Banjir di Serang
1.215 Warga Terdampak Banjir di Padarincang Terkena Penyakit, Keluhan Paling Banyak Gatal-gatal
Tim kesehatan puskesmas yang ada di posko kesehatan sudah bisa menangani warga yang terserang penyakit.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Serang mulai terkena penyakit, seperti penyakit kulit dan demam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, mengaku mendapatkan laporan dari puskesmas.
Tim kesehatan puskesmas yang ada di posko kesehatan sudah bisa menangani warga yang terserang penyakit.
"Alhamdulillah masih bisa ditangani puskesmas. Tidak ada laporan sampai meninggal dunia atau sakit hingga harus dirujuk ke rumah sakit," ujarnya di Pemkab Serang, Rabu (9/3/2022).
Menurut dia, penyakit kulit disebabkan genangan banjir, gangguan saluran pernapasan karena peralihan cuaca.
Baca juga: Hasil Rakor Soal Banjir di Kabupaten Kota di Banten: Sungai Cibanten akan Dinormalisasi
Wilayah paling terdampak berada di Kecamatan Cinangka, dilihat dari banyaknya warga yang mengeluhkan penyakitnya.
“Kami langsung memberikan obat ketika warga mengeluhkan penyakitnya. Paling terdampak itu di Kecamatan Cinangka, tapi sudah kita tangani dengan baik,” katanya.
Agus mengakui sempat kekurangan ketersediaan obat untuk diberikan kepada warga yang terdampak.
Ketersediaan kembali terpenuhi setelah meminta bantuan ke Dinkes Provinsi Banten.
“Seperti salep kulit kemudian penjernih air yang sangat dibutuhkan, tapi sekarang persediaan obatnya sudah mencukupi,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Padarincang, Melly Siltina, mengatakan ada lima desa di Kecamatan Padarincang yang terkena banjir.
Lima desa itu adalah Barugbug, Cipayung, Curug Goong, Batu Kuwung, dan Citasuk.
Hanya Desa Citasuk yang lebih banyak warganya terkena penyakit.
“Ada yang terkena penyakit. Namanya rumah mereka kerendem air kotor, yang banyak keluhannya gatel-gatel tapi sudah kita lakukan pengobatan," kata Agus.
Puskesmas telah melaksanakan pengobatan di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, yaitu sekitar 85 orang yang diobati.
Menurut Melly, dari lima desa yang terdampak, ada sebanyak 1.215 orang yang terkena penyakit.
Kemudian, hanya di Desa Citasuk pihaknya mendirikan posko kesehatan, selebihnya dengan cara puskesmas keliling (pusling).