Jenazah Jamaludin, Korban Aksi Brutal KKB di Papua, Tiba di Lebak dan Langsung Dimakamkan
Jenazah tiba di kediaman setelah diantarkan ambulans dari Bandara Soekarno-Hatta.
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Setelah tiba di rumahnya di Kampung Pasierih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, jenazah Jamaludin langsung dimakamkan, Rabu (9/3/2022) pagi.
Jenazah pria berusia 21 tahun ini dimakamkan di pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya.
Jamaludin adalah satu dari delapan orang korban pembunuhan kelompok kriminak bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
Anak ketiga dari lima bersaudara ini bekerja di Papua sudah dua tahun.
Baca juga: Sepupu Benarkan Jamaludin Asal Rangkasbitung Lebak Jadi Korban Penembakan KKB di Papua
Jenazah tiba di kediaman setelah diantarkan ambulans dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sanusi, kerabat Jamaludin, mengatakan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 08.19.
"Selesai dimakamkan sekitar pukul 09.00," katanya saat ditemui setelah pemakaman, Rabu.
Menurut pantauan TribunBanten.com, rumah duka terus didatangi kerabat dan tetangga.
Wakapolres Lebak, Kompol Roby Heri Saputra, datang untuk mengucapkan duka cita.
"Kami di sini untuk berbelasungkawa dan menyesalkan atas kejadian ini," ucapnya.
Delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) menjadi korban pembantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Satu dari delapan orang itu adalah Jamaludin, warga Kampung Pasireurih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Informasi Jamaludin menjadi korban KKB di Papua telah sampai ke pihak keluarganya di Kampung Pasierih.
Nurhidayat sepupu Jamaludin membenarkan kejadian tersebut.
“Keluarga mendapat kabar Jamaludin meninggal dunia pada Kamis 3 Maret 2022 pagi. Saya sendiri baru tahu pada esok harinya,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Lagi, Satu Prajurit Tertembak di Papua oleh Pasukan KKB Pimpinan Lamek Taplo, Begini Kronologinya
Jamaludin sudah beberapa kali kerja di Papua untuk perbaikan tower base transceiver station (BTS) Telkomsel.
Jamaludin bersama delapan orang rekannya bekerja di PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Nurhidayat juga menjelaskan saat ini pihak perusahaan sudah menghubungi pihak keluarga.
“Pihak perusahaan dari pusat akan ke sini. Kami masih menunggu kedatangan dari pihak perusahaan,” ucapnya.
Dari sembilan orang tersebut karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT).