Luapkan Unek-unek di Twitter, Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Memimpin Lembaga yang Sangat Populer

Luapkan Unek-unek di Twitter, Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Memimpin Lembaga yang Sangat Populer

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua KPK Firli Bahuri saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2020). 

TRIBUNBANTEN.COM - Meluapkan unek-uneknya di twitter terkait penilaian publik terhadap dirinya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menganggap para pihak yang mendukungnya maupun membencinya merupakan suatu kewajaran.

Karena, kata Firli, saat ini ia memimpin KPK, lembaga yang disebutnya sangat populer.

Oleh karena itu, Firli tidak bisa membendung popularitas yang melekat pada dirinya.

"Ada yang suka ada yang tidak suka, ada yang cinta dan ada yang benci," cuit Firli di akun twitter @firlibahuri dikutip Tribunnews.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Tiba-tiba Ketua KPK Firli Bahuri Sambangi Pendopo Gubernur Banten, Ternyata Ini Tujuannya

"Saya menganggap itu semua wajar karena dalam seluruh tugas saya sekarang penuh dengan expose dan pemberitaan," lanjutnya.

Ia mengaku pernah bertugas dalam peran-peran yang lebih berat, tetapi ia tidak dikenal oleh masyarakat, karena dalam tugas tersebut tidak mewajibkan saya untuk dikenal apalagi populer.

"Tapi sekarang saya tidak bisa menghindari popularitas karena setiap hari saya memimpin lembaga yang sangat populer."

"Maka nama saya baik sebagai pribadi maupun sebagai pemimpin lembaga ikut terseret popularitas. Adalah tidak wajar apabila kita menghindari fakta ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Firli mengatakan dirinya memang bertanggung jawab penuh atas reputasi KPK.

Namun, ia tak mau mengubah dirinya dalam hal ini, karena hal itu lumrah sebagaimana seorang manusia yang tak luput dari kesalahan.

"Saya sadar memimpin sebuah lembaga yang saya harus jaga reputasi dan kehormatannya, tetapi saya tak ingin menjadi manusia yang berbeda.

Kita manusia biasa yang berusaha menegakkan hukum dan etika dalam tugas kita sebagai manusia biasa, sebagai warga dan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.

irli juga bicara soal ada pihak yang mempersoalkan munculnya semacam dukungan terhadap dirinya dalam bentuk spanduk, media sosial, pernyataan emak-emak di kampung dan lain-lain.

Ia merasa biasa saja akan hal itu.

"Sekali lagi saya justru memandang bahwa itulah akibat dari hal-hal yang saya sampaikan di awal. Biasa saja," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved