Megawati Soroti Langkanya Minyak Goreng: Saya Sampai Mengelus Dada, Ibu-ibu Apakah Hanya Menggoreng?

TRIBUNBANTEN.COM - Emak-emak harus berdesakkan dan menunggu beberapa jam untuk mendapatkan minyak goreng di sejumlah wilayah.

Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarno Putri pun menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng.

Dia mengaku lebih memilih opsi untuk memasak tanpa menggunakan minyak goreng dibandingkan harus mengantre.

Namun, Megawati tak menampik pentingnya minyak goreng di dalam rumah tangga di Indonesia.

Baca juga: Saat Harga Minyak Goreng Melambung Jadi Rp 48.000, Emak-emak ini Bersyukur Dapat 2 Liter Rp 28.000

"Kalau saya disuruh gitu sama almarhum suami saya, emoh aku," katanya dalam webinar yang disiarkan akun YouTube Tribunnews, Jumat (18/3/2022).

Webinar itu bertema "Cegah Stunting untuk Generasi Emas".

"Lebih baik saya masak di rumah, direbus kek, dikukus kek," ujar Megawati.

Menurut dia, minyak goreng bukanlah kebutuhan primer.

"Nanti dipikirnya saya tidak membantu rakyat kecil. Lo, padahal, ini kebutuhan apa tidak? Sebetulnya ini, kan, bukan primer sebetulnya, kalau mikirnya kita kreatif," ujar mantan Presiden RI itu.

Ia pun menyatakan prihatin terhadap polemik minyak goreng yang terjadi di dalam negeri.

Baca juga: BREAKING NEWS: Emak-emak Kaget Harga Minyak Goreng Kemasan Tembus Rp 50.900/2 Liter

"Saya kalau sekarang melihat hebohnya minyak goreng ini, saya sampai ngelus dada. Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu apakah hanya menggoreng, kok, sampai begitu rebutannya?" katanya.

"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa enggak ada?" ucapnya.

Menurut dia, itu juga menu Indonesia juga.

Sumber: Kompas.com