Pengakuan Para Pembeli Tiket MotoGP Gagal Nonton Secara Langsung, Rugi hingga Puluhan Juta

Pengakuan pembeli tiket MotoGP yang gagal menonton secara langsung karena tiket hilang dan barcode tidak terdaftar, kerugian capai puluhan juta rupiah

Editor: Anisa Nurhaliza
(ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)
Pebalap Ducati Lenovo Team Jack Miller memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Ajang balapan MotoGP seri kedua 2022 tersebut berlangsung pada 18-20 Maret 2022. 

TRIBUNBANTEN.COM - Banyak masyarakat yang antusias untuk menyaksikan secara langsung pertandingan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

Walaupun harga tiket MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika terhitung memiliki harga yang cukup mahal, ternyata masyarakat tetap berminat untuk membelinya.

Namuan, kejadian tidak mengenakan dialami oleh Andi Iswahono yang gagal menonton pertandingan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika secara langsung.

Andi mengaku bahwa tiketnya diambil oleh orang lain.

Hal tersebut dialaminya saat hendak menukar bukti pembelian tiket sebagai gelang fisik untuk digunakan sebagai tanda masuk nantinya.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 Habiskan Uang Negara Rp 2,5 T, Sri Mulyani: Bangga!

"Saya beli yang premium grand stand zone A, pada 17 Februari, harganya nggak main-main sampai Rp 2 juta," tutur Andik, Sabtu (19/3/2022).

"Yang saya herankan kalau tiket palsu mungkin saya yang salah, tapi ini tiket asli dan sudah ada yang mengambil," tambahnya.

Andi mengaku enggan untuk protes pada pihak panitia terkait hilangnya tikey yang hendak ia tukar itu.

Rasa kecewa tentu dialami oleh Andi dan ia berencana untuk langsung kembali ke Jakarta karena gagal menonton MotoGP secara langsung.

Baca juga: Posisi Start MotoGP Mandalika 2022: Fabio Quratararo Start Terdepan, Marc Marquez 2 Kali Jatuh!

Menurutnya, kekecewaannya tak begitu mendalam apabila tiket yang dia beli adalah palsu.

"Sudahlah, petugas itu kan sekadar bawahan, bukan tempatnya kita protes. Itu bukan atasan, percuma," ucap Andik.

Tak hanya Andi Iswahono yang mengalami hal pait, kejadian tak mengenakan juga dialami oleh Adam Ghzali.

Adam mengaku telah membeli sebanyak 32 tiket MotoGP dengan total harga Rp 70 juta.

Namun, barcode tiket MotoGP yang ia beli justru tak terdaftar.

Namun, kini uang puluhan juta tersebut raib setelah barcode tiket yang dikirim tidak dapat dipindai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved