Undangan KTT G20 di Indonesia Sudah Disebar, Apa Alasan Tetap Mengundang Rusia?

Indonesia akan tetap mengundang delegasi Rusia dalam penyelenggaraan G20 Summit tersebut.

zoom-inlihat foto Undangan KTT G20 di Indonesia Sudah Disebar, Apa Alasan Tetap Mengundang Rusia?
Tangkap layar Instagram @leadervladimirputin
Presiden Rusia Vladimir Putin

TRIBUNBANTEN.COM - Undangan kepada anggota G20 sudah dikirimkan pada 22 Februari 2022, termasuk untuk Rusia.

"Kami sudah mengirimkan undangan pada 22 Februari 2022," ujar Dubes RI dan perwakilan Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Dian Triansyah Djani, saat konferensi pers, Kamis (24/3/2022).

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan digelar di Bali pada akhir tahun ini.

Indonesia akan tetap mengundang delegasi Rusia dalam penyelenggaraan G20 Summit tersebut.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menegaskan Presidensi RI akan tetap mengundang seluruh anggota G20, termasuk Rusia.

Baca juga: Riuh Rencana Presiden Putin Hadiri G20 di Indonesia, Disorot Media-media Asing, China Beri Dukungan

Hal itu mengacu pada keketuaan G20 sebelumnya.

Menurut Triansyah, diplomasi Indonesia selalu berdasarkan prinsip dasar dan aturan prosedur yang berlaku, demikian juga di G20.

“Oleh karena itu, kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang semua anggotanya,” katanya.

Penegasan ini juga disepakati Satgas G20 RI yakni Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, maupun Kemlu RI.

Triansyah menggarisbawahi pentingnya semua untuk fokus di G20 dalam menangani pemulihan global paska-pandemi Covid-19 yang menjadi perhatian dunia hingga hari ini.

Rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, sebelumnya dikemukakan Dubes Rusia di Jakarta, Lyudmila Vorobyova, Rabu (23/3/2022).

Acara ini akan dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rencana kehadiran Putin menjadi pusat perhatian.

Dalam beberapa hari terakhir sejak terjadi perang Ukraina dengan Rusia, muncul seruan dari beberapa negara anggota G20 yang menginginkan agar Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut.

Menanggapi seruan itu, Lyudmila Vorobyova berpendapat bahwa reaksi negara barat terhadap Rusia tidak proporsional.

Baca juga: Putin Dikabarkan akan Diracuni Perwira Elit Rusia, untuk Diganti dengan Petinggi Agen Rahasia FSB

"Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengeluarkan Rusia. Reaksi Barat benar-benar tidak proporsional," katanya dalam konferensi pers pada Rabu (23/3/2022) seperti dilansir dari Reuters.

Keinginan Amerika dan sekutu barat untuk mengeluarkan keanggotaan Rusia dalam kelompok G20 tampaknya tidak akan mudah.

Sejumlah negara yang tergabung dalam G20 seperti Cina, India, dan Arab Saudi, kemungkinan akan menggunakan veto untuk membatalkan usul barat tersebut.

Sebagai informasi, veto adalah hak konstitusional penguasa untuk mencegah, menyatakan, menolak, atau membatalkan keputusan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Alasan Indonesia Tetap akan Undang Delegasi Rusia Hadiri KTT G20 di Bali

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved