Harga Minyak Goreng Naik, Penjual Kupat Tahu Berencana Banting Stir Jadi Tukang Ojek Selama Ramadan

Asep Haeri Rukayat, penjual kupat tahu, sudah berjualan sejak 1997. Asep Haeri Rukayat menjual kupat tahu Rp 10 ribu.

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/MILDANIATI
Asep Haeri Rukayat, penjual kupat tahu 

"Omsetnya anjlok 25%, dari mulai pandemi ditambah lagi engfa ada pasar Tamansari," terangnya.

Baca juga: Daftar Harga Terbaru Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart, Bimoli Harga Termurah Rp 23 Ribuan

Lanjut Asep, ramadan nanti dia memutuskan tidak jualan lantaran sepi.

Dia berencana akan beralih menjadi ojeg pangkalan.

"Libur dulu jualannya selama puasa, selebihnya paling ngojeg," ucapnya.

Menjelang ramadan Asep sudah mengumpulkan uang dari untung berjualan untuk bekal selama puasa.

Namun, akibat keuntungannya menuru, dia tidak memiliki bekal untuk ramadan.

"Menjelang puasa biasanya udah ada bekel untuk sebulan, inimah belum ada, engga kaya tahun sebelumnya, jadi paling cari kerjaan lain, entah ngojeg atau lainnya," terangnya.

Baca juga: Minyak Goreng Langka di Pasar Anyar Jelang Ramadan, Kepala Pasar: Pedagang Teriak!

Setiap hari, keuntungan bersih yang diperoleh Asep berjualan Rp 150 ribu.

Dia berjualan sejak pukul 05.00 WIB sampai sore.

Dihari Jumat, dia tutup pukul 11.00 WIB.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved