Sejak Diinvasi, Ukraina Jalankan Propaganda, Citrakan Diri Tentara Kecil Berani Lawan Raksasa Rusia

Sejak Diinvasi, Ukraina Jalankan Propaganda, Citrakan Diri Tentara Kecil Berani Lawan Raksasa Rusia

Editor: Ahmad Haris
Skynews.com
Relawan perang asal Inggris, Ben Spann saat berfoto bersama tentara Ukraina. 

Upaya internasional dipelopori oleh salah satu pendiri firma hubungan masyarakat PR Network Nicky Regazzoni dan Francis Ingham.

Nama terakhir konsultan kehumasan terkemuka yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Inggris.

Ingraham sebelumnya bekerja untuk Partai Konservatif Inggris, duduk di Dewan Strategi dan Evaluasi Layanan Komunikasi Pemerintah Inggris, adalah Kepala Eksekutif Organisasi Konsultasi Komunikasi Internasional, dan memimpin badan keanggotaan untuk komunikator pemerintah lokal Inggris, LG Comms.

“Kami mendapat hak istimewa untuk membantu mengoordinasikan upaya untuk mendukung pemerintah Ukraina beberapa hari terakhir,” kata Ingham kepada PROvoke Media.

“Agen telah menawarkan seluruh tim untuk mendukung Kyiv dalam perang komunikasi. Dukungan kami untuk Kementerian Luar Negeri Ukraina tidak tergoyahkan dan akan terus berlanjut selama diperlukan.”

Terkait kerjasama itu, Kemenlu Ukraina mendistribusikan folder berkas  berisi materi yang menginstruksikan agen kehumasan konten-konten membantah propaganda sayap kanan dan Neo-Nazi.

Folder tersebut dijalankan Yaroslav Turbil, dijelaskan di halaman LinkedIn-nya sebagai “Kepala Ukraina.ua — ekosistem digital Ukraina untuk komunikasi global.

Turbil telah bekerja di beberapa organisasi “masyarakat sipil” yang terkait erat dengan pemerintah AS dan magang di Internews, organisasi terkait intelijen AS yang mempromosikan kebebasan pers.

Propaganda Palsu Tentara di Pulau Ular

Di antara konstruksi propaganda yang didistribusikan dalam berkas, adalah video insiden Pulau Ular, yang dengan cepat terbukti salah.

Pada menit pertama, narasi yang dikembangkan penjaga perbatasan Ukraina di pulau kecil itu dilaporkan tewas secara heroic.

Presiden Ukraina Vlodimir Zelensky mengumumkan dia akan memberikan medali pahlawan Ukraina kepada para pria itu ketika media arus utama menyebarkan cerita itu secara luas.

Namun, para prajurit yang diduga mati dengan cepat muncul dalam keadaan hidup dan sehat, membuktikan sikap heroik mereka hanyalah sebuah lelucon.

Meskipun cerita itu terbukti palsu, berkas itu berisi video propaganda yang mempromosikannya.

Folder lain dalam berkas tersebut dijalankan seniman grafis MFA Ukraina Dasha Podoltseva dan berisi ratusan grafis propaganda yang dikirimkan seniman di Eropa dan AS.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved