Persiapan Jelang Ramadan, Warga Berburu Minyak Goreng Curah, Rela Anter Sambil Bawa Jeriken & Galon
Persiapan Jelang Ramadan, Warga Berburu Minyak Goreng Curah, Rela Anter Sambil Bawa Jeriken & Galon
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Ketersediaan minyak goreng (Migor) curah di Kabupaten Serang masih mengalami kelangkaan. Padahal bulan Ramadan 2022 sebentar lagi.
Hal ini pun membuat warga rela berdesak-desakan dan mengantre, untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga lebih murah dibandingkan minyak kemasan.
Salah satunya yang terjadi di toko pengecer, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, pada Senin (28/3/2022).
Baca juga: 20 Ton Minyak Goreng Curah Rp 14.000/Liter Ludes dalam Sehari, Emak-emak Antre hingga Malam
Nampak warga rela anter dengan membawa jeriken, bahkan galon yang nantinya digunakan untuk membawa minyak goreng.
Hingga Selasa (29/3/2022), masih banyak warga yang berdatangan untuk membeli minyak goreng curah.
"Harus antri, kalau mau dapat, beli minyak goreng curah. Dari kemarin tidak ada, baru hari ini masuk," tutur salah sseorang warga, Handayati.
Ia mengatakan, minyak tersebut akan digunakan untuk persiapan bulan puasa, karena untuk membeli minyak goreng kemasan harganya tinggi.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru di Indomaret Selasa 29 Maret 2022, Paling Murah 22 Ribu, 2 Liter 40 Ribu
Meski minyak goreng curah masih jarang dijual di pasaran maupun mini market, untuk mensiasati pengeluaran, ia memilih beralih memakai minyak goreng curah, selain harga terjangkau juga bisa berhemat.
"Dipakai hari-hari, minyak goreng ini juga dibongkar hanya satu minggu sekali, pembelian juga dibatasi 3 liter perorang," katanya.
Lantaran pemilik toko hanya mendapatkan jatah minyak dari distributor yakni sebanyak 10 drum minyak, yang didistribusikan kepada masyarakat.