Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 Seliter, Pengendara Sepeda Motor: Pusing!
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp 12.500- Rp 13.000 per liter dari sebelumnya
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp 12.500- Rp 13.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 9.000-Rp 9.400 per liter.
Kenaikan ini mulai berlaku 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat.
Kenaikan harga itu mengundang respons beragam yang terjadi di tengah masyarakat dengan adanya kenaikan BBM.
Banyak masyarakat mengaku keberatan naiknya Pertamax, bahkan ada yang berniat bakal pindah pakai Pertalite.
Baca juga: Berat Ya Buat Ojek Kayak Saya Driver Ojol Menjerit Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500
Herman, warga, mengaku biasa mengisi bensin per hari untuk bekerja sebanyak Rp 20 ribu.
Dengan uang segitu dia bisa mendapatkan 2 liter Pertamax untuk bahan bakar motornya, namun dengan kenaikan harga BBM ini uang sebesar itu hanya cukup untuk 1,5 liter saja.
"Ya jujur aja ya kalau saya sih keberatan, karena sehari-hari buat kendaraan pakainya pertamax. Karena cocok juga buat kendaraan," katanya saat ditemui disalah satu SPBU Kabupaten Serang, Jumat (1/4/2022).
Pria berusia 54 tahun ini juga mengaku masih keberantan jika BBM jenis pertamax ini harus naik begitu signifikan.
"Jangan gede banget lah kalau bisa naiknya, kalau ginikan kaget rakyat. Sudah sembako naik, minyak goreng langka, sekarang pertamax ikutan juga. Kan pusing," keluhnya.
Baca juga: Pertamax Naik Jadi Rp 12.500 Per Liter, Pertamina: Masih Terjangkau Khususnya untuk Masyarakat Mampu
Sementara, warga lainnya Fitriyani mengaku baru tahu apabila harga Pertamax naik.
Perempuan berkerudung ini mengaku kaget dengan harga yang sekarang. Menurutnya terlau tinggi dan tidak merakyat.
Bahkan sejak mengetahui hal tersebut, dirinya mulai besok akan pakai Pertalite.
"Saya baru tahu kalau harganya naik, lumayan juga ya naiknya. Mending pake pertalite saja kalau begitu," ujarnya.
Selama ini dia mengaku menggunakan Pertamax karena antreannya tak terlalu ramai. Dengan adanya kenaikan begini dia bilang akan rela mengantre untuk Pertalite.