Harga LPG 3 Kg dan Pertalite Bakal Naik? Airlangga: Kami Akan Umumkan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengkajian diperlukan lantaran komoditas itu menjadi yang paling banyak dikonsum
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah akan mengkaji kenaikan harga komoditas Pertalite dan elpiji 3 (kg) kilogram.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengkajian diperlukan lantaran komoditas itu menjadi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dibanding barang sejenis lainnya.
"Sekarang kita masih mengkaji. Sesudah kita kaji, kita akan umumkan. Tapi saat sekarang belum," kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pengamat Sebut Pertemuan Golkar-Nasdem Sebagai Manuver Politik Jitu Airlangga
Sebagai informasi, kenaikan harga komoditas minyak dan gas alam terjadi di tengah kondisi pemulihan ekonomi, salah satunya dipicu oleh kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Mengutip Bloomberg, haga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 0,69 poin atau 0,67 persen ke level 103,97 dollar AS per barrel.
Sementara itu, minyak mentah Brent berjangka naik 0,81 poin atau 0,75 persen ke level 108,34 dollar AS per barrel.
Sejatinya, pemerintah sudah menahan kenaikan harga minyak sejak tahun lalu.
Hal ini berdampak pada bengkaknya subsidi energi yang digelontorkan sepanjang 2021 dan tahun 2022.
Tercatat hingga Februari 2022, besaran subsidi energi yang disalurkan pemerintah kepada PLN dan Pertamina mencapai Rp 21,7 triliun atau 11,3 persen terhadap APBN.
Baca juga: Airlangga dan Surya Paloh Pertemukan Ahmad Saroni-Airin, Kode Perjodohan untuk Pilgub Jakarta 2024?
Subsidi energi senilai Rp 21,7 triliun itu terdiri dari subsidi reguler energi tahun ini yang sebesar Rp 11,48 triliun dan kurang bayar di tahun sebelumnya Rp 10,17 triliun.
Selain peningkatan harga, naiknya subsidi energi hingga Februari 2022 terjadi karena meningkatnya volume konsumsi BBM, elpiji, dan listrik seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
Tercatat, volume BBM yang disubsidi melonjak menjadi 1,39 juta kilo liter dari 1,18 juta kilo liter di periode yang sama tahun 2021.
Sementara itu, volume elpiji 3 kilo yang disubsidi naik jadi 632, 7 juta kilogram dari 603,2 juta kilogram.
Lalu, pelanggan listrik subsidi naik menjadi 38,2 juta dari 37,2 juta di periode yang sama tahun lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertalite dan Elpiji 3 Kg Bakal Naik, Airlangga: Kami Kaji dan Akan Kami Umumkan..."

Pertalite and 3 kg LPG will go up, Airlangga: We are reviewing it and we will announce...