Siap-siap, Pemkot Tangerang Berencana Pecat Kepala Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran!

Siap-siap, Pemkot Tangerang Berencana Pecat Kepala Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran

Editor: Ahmad Haris
TribunTangeran.com/Gilbert Sem Sandro
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat diskusi publik yang digelar oleh Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya di Tangcity Mall, Jumat (8/4/2022). Dalam diskusi publik, Arief memunculkan wacana pemecatan kepala sekolah yang siswanya kedapatan terlibat aksi tawurang. 

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Kepala sekolah di Kota Tangerang direncanakan akan dipecat, jika siswanya kedapatan melakukan aksi tawuran.

Kebijakan akan diwacakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. 

Hal itu dikemukakan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah.

Baca juga: Tawuran di Tangsel Dibubarkan, Remaja Kabur hingga Terjatuh Gegara Dikejar Polisi

Ia mengatakan, kebijakan pemecatan dilakukan kepada kepala sekolah negeri di Kota Tangerang.

Wacana pemecatan kepala sekolah itu dilontarkan, menyusul maraknya aksi tawuran yang dilakukan pelajar selama Ramadan, dan pasca-penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

"Makanya kalau nanti ada kedapatan siswa dari sekolah negeri di Kota Tangerang yang mengikuti tawuran, bisa jadi kepala sekolahnya itu kita pecat," ujar Arief Wismansyah.

Ia mengatakannya dalam diskusi publik yang digelar oleh Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya di Tangcity Mall, Jumat (8/4/2022).

"Kita merencanakan seperti itu (memecat kepala sekolah) karena kemarin ada anak-anak yang ketangkap karena tawuran dan mereka masih mengenakan baju seragam sekolah," ujarnya.

Selain itu, dia tidak ingin mengeluarkan anak dari sekolah gara-gara terlibat aksi tawuran.

Menurutnya, ketika terjadi aksi tawuran pelajar merupakan bagian tanggung jawab tenaga didik di setiap sekolah.

Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga tengah melaksanakan kegiatan smart parenting di setiap sekolah di Kota Tangerang.

"Karena sesalah apa pun anak-anak ini, mereka adalah masa depan bangsa."

"Dan karena mereka masih dalam bangku sekolah, jadi pihak sekolah lah yang harus membimbing murid-muridnya masing-masing," katanya.

"Tapi kewajiban memberi pengertian kepada anak juga bukan kewajiban tenaga didik saja, tapi juga orangtua siswa."

"Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Tangerang kini tengah menjalankan program smart parenting, yang merupakan kegiatan kepala sekolah mengajar orangtua siswa di hari Sabtu, agar guru dan orangtua dapat berkoordinasi dengan baik terkait mengarahkan anak-anak ini," ujar Arief.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Gatot Wibowo menambahkan, kebijakan tersebut bertujuan untuk memotivasi tenaga didik.

Harapannya, pengawasan kepada siswa-siswi di setiap sekolah dapat lebih baik lagi, guna menghindari aksi tawuran yang kerap dilakukan oleh anak sekolah.

Baca juga: Tawuran Jelang Sahur di Tangerang, 2 Kelompok Remaja Bawa Sarung Berisi Batu

"Rencana kebijakan itu kita lakukan, agar dapat lebih memotivasi kepada tenaga didik, agar dapat memberikan pengawasan lebih ketat kepada anak-anak didiknya," kata Gatot.

"Pengawasan lebih ketat itu kita lakukan, untuk mencegah potensi yang tidak baik bagi anak-anak kita."

"Karena InsyaAllah jika lingkungan baik sekolah sudah baik, anak-anak juga akan ikut menjadi baik," kata Gatot Wibowo.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pemkot Tangerang Wacanakan Pecat Kepala Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved