MKD Diminta Turun Tangan soal Viralnya Video Anggota DPR yang Diduga Nonton Video Porno
Formappi Minta MKD Turun Tangan soal Viralnya Video Anggota DPR yang Diduga Nonton Video Porno
TRIBUNBANTEN.COM – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diminta mengusut viralnya video anggota DPR yang diduga sedang menonton video porno saat rapat.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, jika hal itu dibiarkan, akan mencoreng citra DPR.
"Karena itu saya kira sih ngga ada alasan bagi MKD untuk membiarkan kasus ini disebabkan publik sekian lama hanya karena ingin taat pada prosedur yaitu menunggu adanya laporan," kata Lucius mengutip Tribun, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Sedang Rapat Membahas Vaksinasi Covid-19, Anggota DPR Ini Diduga Malah Nonton Video Porno
"Kasus ini terlampau memalukan untuk dibiarkan terlalu lama. Semakin lama prosesnya maka kewibawaan DPR akan semakin hancur di mata publik," sambung Lucius.
Menurut Lucius, publik tak akan peduli hal itu hanya dilakukan oleh satu anggota saja.
Satu lembaga DPR dinilainya akan kena efeknya dicemooh publik.
Maka dari itu, tidak ada alasan untuk menggantung lama kasus yang justru membuat citra DPR akan tampak buruk di kata publik.
"MKD harus bisa meredam cemoohan publik dengan memastikan proses cepat atas tindakan anggota yang menonton konten porno tersebut," ucapnya.
Di sisi lain, partai politik atau fraksi asal anggota DPR itu juga tak bisa tinggal diam.
Sorotan dan cemoohan publik dengan mudah juga terarah ke fraksi dan partai jika tak ada tindakan cepat untuk menegur anggota yang bersangkutan.
"Sebagai anggota DPR yang merupakan figur publik, sensitivitas terhadap situasi dan waktu mutlak diperlukan."
"Yang begini mestinya sudah tak perlu jadi masalah lagi jika anggota DPR disiplin pada dirinya sendiri sekaligus beretika," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota DPR tertangkap kamera diduga sedang menonton video porno saat rapat.
Tampak dalam video, pria berjas abu-abu itu diduga Anggota Komisi IX DPR yang tengah rapat membahas vaksinasi.
Tampak ia tidak memperhatikan jalannya rapat di sidang Panitia Kerja Vaksin Covid-19 di gedung Parlemen.