Tak Lagi Tertarik pada PBB dan NATO, Zelensky Kecewa: Diplomasi Mereka Bawa Kehancuran
Tak Lagi Tertarik pada PBB dan NATO, Zelensky Kecewa: Diplomasi Mereka Bawa Kehancuran
TRIBUNBANTEN.COM - Dalam sebuah wawancara pada Minggu (10/4/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik serta mengungkapkan kekecewaannya terhadap NATO dan PBB.
Zelensky mengaku tidak lagi tertarik dengan diplomasi dua organisasi tersebut, karena justru mengarah pada kehancuran Ukraina.
Dirinya menyebut NATO dan PBB bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil Ukraina.
Baca juga: Zelensky Sebut Jika Upaya Negosiasi dengan Putin Gagal, Artinya Ini Perang Dunia III
Hal itu dikemukakan Zelensky saat wawancara bersama CBS News.
Dia menyebut, pembantaian warga sipil bisa dihentikan.
Dia sangat berterima kasih, atas senjata yang dikirim NATO dan AS sepanjang waktu.
Tapi dia sangat kecewa sekutu menolak untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Presiden AS Joe Biden menyebut itu sebagai undangan untuk Perang Dunia III.
Tetapi dalam pandangan Zelensky, ini adalah jenis kelambanan yang dialami dunia sebelumnya.
Ia juga menuding, dunia memikul tanggung jawab atas genosida yang terjadi di negaranya.
"Apakah dunia memikul tanggung jawab atas genosida? Ya. Ya, memang." kata Zelensky.
Namun ia mengakui bahwa tak bisa menekan NATO maupun PBB untuk memahami hal tersebut.
Ia menilai NATO dan PBB takut perang dengan Rusia.
Zelensky mengakui tidak memiliki nyawa atau pun emosi lagi untuk kedua organisasi tersebut.
Baca juga: Pasukan Putin Gempur Kota Mariupol, 1.500 Orang Tewas, Disebut Jadi Hukuman Terburuk untuk Zelensky
“Ketika Anda [bekerja] di diplomasi, tidak ada hasil. Semua ini sangat birokratis… Saya tidak punya nyawa lagi [untuk diberikan]. Saya tidak punya emosi lagi. Saya tidak lagi tertarik dengan diplomasi mereka yang mengarah pada kehancuran negara saya,” kata Zelensky.
Dalam wawancara tersebut Zelensky berusaha memperingatkan dunia, Putin tidak akan berhenti di Ukraina.
Namun juga menargetkan negara-negara di Eropa.
Sumber: (Tribun-video.com/CBS News)
