Kapal Perang Andalannya Ditenggelamkan, Rusia Serang Balik Ukraina, Hancurkan Pabrik Rudal di Kyiv
Kapal Perang Andalannya Ditenggelamkan, Rusia Serang Balik Ukraina, Hancurkan Pabrik Rudal di Kyiv
TRIBUNBANTEN.COM - Setelah militer Ukraina menyerang kapal perang andalan Rusia hingga tenggelam di laut Hitam, pasukan Putin melakukan balas dendam.
Mengutip Tribunnews.com, ledakan dahsyat yang terjadi pada Jumat (15/4) kemarin rupanya berasal dari pabrik rudal di Kota Kyiv, Ukraina.
Pabrik tersebut hancur seusai diserang menggunakan rudal jarak jauh pasukan Rusia.
Baca juga: Isu Vladimir Putin akan Dikudeta, Profesor Alexey Justru Sebut AS dan Sekutunya Takut Itu Terjadi
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Ukraina berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia di Laut Hitam.
Pabrik rudal tersebut bernama Vizar yang lokasinya berdekatan dengan bandara internasional Kyiv.
Dalam foto yang beredar, bangunan pabrik tampak rusak parah seusai dihantam rudal Rusia.
Sebagian ada yang masih kokoh berdiri dan ada pula yang sudah menjadi puing-puing.
Rusia mengatakan bahwa pihaknya menggunakan rudal jarak jauh untuk menghancurkan pabrik tersebut.
Dikutip dari AFP, pabrik tersebut sehari-hari memproduksi rudal jelajah Neptunus.
Seorang pekerja bernama Andrei Sizov mengatakan, dirinya mendengar lima kali ledakan saat kejadian.
Akibat ledakan itu, para pekerja lainnya yang berada di kantor sampai terlempar tubuhnya.
Menurut Sizov, serangan ini merupakan upaya balas dendam Rusia karena kapalnya telah ditenggelamkan. "Mereka membuat kami menebus kehancuran kapal (perang) Moskva," ungkapnya.
Hancurnya pabrik Vizar ini merupakan serangan terbesar Rusia di sekitar Ibu Kota Kyiv selama dua pekan terakhir.
Diberitakan sebelumnya, Ukraina mengklaim telah menghancurkan kapal perang Rusia menggunakan rudal Neptunus hingga tenggelam.
Kapal era Soviet yang menjadi kebanggan Rusia tersebut tenggelam pada Kamis (14/4) kemarin.
Baca juga: Nah Lho! Biden Tuduh Putin Lakukan Genosida di Ukraina, Tapi Intelijen AS Tak Dukung Tuduhan Itu
Akibat kejadian ini, sebanyak 500 awak kapal langsung dievakuasi.
Namun, Rusia membantah tenggelamnya kapal akibat diserang Ukraina, melainkan karena amunisi yang meledak.
Kondisi laut yang sedang badai kemudian mengakibatkan kapal tenggelam di Laut Hitam.
Sumber: (Tribun-Video.com/france24.com)
