Janji Bangun Kembali Kota Mariupol, Ini Profil Rinat Akhmetov, Crazy Rich Ukraina, Hartanya Rp 55 T

Janji Bangun Kembali Kota Mariupol, Ini Profil Rinat Akhmetov, Crazy Rich Ukraina, Hartanya Rp 55 T

Editor: Ahmad Haris
(ALEXANDER KHUDOTEPLY via Kompas.com)
Presiden FC Shakhtar Rinat Akhmetov menghadiri sesi latihan timnya di Donetsk pada 12 Februari 2013, sehari sebelum pertandingan sepak bola Liga Champions melawan juara Jerman Borussia Dortmund. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden klub sepak bola FC Shakhtar, Rinat Akhmetov, adalah salah satu orang terkaya di Ukraina.

Rinat Akhmetov diberitakan berjanji membantu Presiden Zelensky, untuk membangun ulang Kota Mariupol yang hancur akibat serangan Rusia.

Hal itu diungkapkan Rinat Akhmetov, lantaran pusat bisnisnya yang berada di kota Mariupol juga terancam ikut hancur.

Baca juga: Umumkan Berhenti Kirim Senjata ke Ukraina, Pemerintah Yunani Ingin Fokus Jaga Pertahanan Negaranya

Terlebih, setelah puluhan rudal Rusia membombardir berbagai sudut kota yang berada di selatan Ukraina ini.

Akibat serangan tersebut, kini sekitar 90 persen kondisi infrastruktur di Mariupol hancur.

Bahkan, 40 persen di antaranya, sudah tak lagi bisa diperbaiki.

Lantas, siapakah sosok Rinat Akhmetov?

Berikut ini profil Rinat Akhmetov yang jadi salah satu orang terkaya Ukraina:

Mengutip Tribunnews.com, Rinat Akhmetov yang memiliki nama lengkap Rinat Lenidovych Akhmetov ini lahir pada 21 September 1966 di Donetsk, Ukraina.

Akhmetov merupakan pendiri dari perusahaan System Capital Management (SCM).

Selain itu, Akhmetov juga merupakan pemilik salah satu klub sepakbola terbesar Ukraina, FC Shakhtar.

Dikutip dari Forbes, Akhmetov merupakan putra seorang penambah batu bara bernama Leonid Akhmetov, yang berasal dari Republik Mordovia.

Ayahnya meninggal pada 1991 lalu.

Sang Ibu, Nyakiya Nasredinovna, sebelumnya bekerja dalam bidang perdagangan menjadi asisten toko dan saat ini menjadi kepala dewan pengawas SCM.

Akhmetov juga memiliki saudara laki-laki bernama Igor yang telah lama bekerja di bidang tambang, tetapi karena faktor kesehatan, ia harus mengundurkan diri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved