Putin Peringatkan Negara Barat, Rudal Nuklir Satan II Bisa Musnahkan Prancis dan Inggris Seketika
Putin Peringatkan Negara Barat, Rudal Nuklir Satan II Bisa Musnahkan Prancis dan Inggris Seketika
TRIBUNBANTEN.COM - Negara-negara barat sepertinya harus berhati-hati dalam menyikapi konflik Rusia-Ukraina.
Pasalnya, jika sudah benar-benar terusik dengan langkah yang dilakukan oleh Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin bisa saja meluncurkan senjata paling menakutkan di muka bumi.
Baru-baru ini, Putin memamerkan rudal berhulu ledak nuklir yang tak akan bisa dihentikan oleh siapa pun.
Hal itu sebagai isyarat dari Vladimir Putin, sebagai pengingat dan ancaman bagi siapa pun yang mencoba menghalangi langkah Rusia, yang kini tengah memerangi Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rudal berkemampuan nuklir terbaru rezimnya, akan dikerahkan pada awal musim gugur ini.
Baca juga: Tidak Bisa Mengisolasi Negeri Putin, Mantan Kanselir Jerman Sebut Negaranya Butuh Rusia
Dengan mengatakan itu, Putin akan 'memaksa mereka yang mencoba mengancam Rusia untuk berpikir dua kali'.
Rudal Sarmat, atau 'Satan II', dikatakan sebagai rudal balistik antarbenua terjauh di dunia.
Rudal Satan II mampu menyerang target yang jauhnya 11.200 mil - yang berarti dapat dengan mudah menyerang target di Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Eropa.
Rudal Nuklir Diuji Coba
Vladimir Putin memuji pengembangan rudal, yang berhasil diuji coba awal pekan ini, 'peristiwa besar dan signifikan' bagi industri pertahanan Rusia.
Dia mengatakan Sarmat akan 'memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang mencoba mengancam negara kita, dengan retorika agresif berpikir dua kali.'
"Rudal itu dapat menembus semua pertahanan anti-rudal modern," katanya.
Tidak ada yang seperti ini di mana pun di dunia, dan tidak akan lama.
Pakar militer Barat mengatakan Sarmat mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir dan umpan, sehingga cukup mudah untuk menghapus wilayah seukuran Inggris atau Prancis dalam satu serangan.
Namun, para analis percaya target musim gugur yang diungkapkan oleh Putin dan Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Roscosmos, adalah target yang ambisius karena Moskow melaporkan peluncuran uji pertama hanya pada hari Rabu dan lebih banyak tes akan diperlukan sebelum rudal dapat dikerahkan.