Tak Tinggal Diam, PLN Lakukan Berbagai Upaya Jaga Kelestarian Bumi, Jadi Ujung Tombak Turunkan Emisi

Satu di antara tantangan yang harus dijawab seluruh perusahaan dan industri adalah pengurangan emisi karbon.

dokumentasi PLN
PLN menjadi ujung tombak dalam menurunkan emisi di Tanah Air. 

"PLN memiliki peran penting dalam penurunan emisi, khususnya di lingkup BUMN," ujar Abdi.

Menurut Abdi, PLN setidaknya memiliki dua misi khusus.

Baca juga: Belanja Produk UMKM di Marketplace PLN Mobile, Pelanggan Banten Langsung Dapat Voucher Lebaran Ceria

Pertama, pertumbuhan industri ke depan membutuhkan listrik yang terjangkau dan berasal dari energi bersih.

Ini menjadi satu di antara lima inisiatif Kementerian BUMN dalam pengurangan emisi.

"Target kami membentuk Sustainable Industrial Cluster di BUMN menjadi peran penting PLN. PLN menjadi leader dalam aspek ini, selain meningkatkan kapasitas pembangkit EBT agar secara emisi karbon juga semakin bisa ditekan," ujar Abdi.

Direktur Jenderal Bidang Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan dalam mendukung langkah PLN mengurangi emisi, pemerintah membuka ruang terbuka untuk mengajak semua pihak bekerja sama dengan PLN.

Pemerintah juga berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan menarik bagi investor untuk bisa bersama sama PLN mencapai tujuan pengurangan emisi karbon.

"Kami mendukung penuh langkah PLN dalam mengurangi emisi karbon," ujar Dadan.

Baca juga: Jelang Lebaran, Masyarakat Dipastikan Nikmati Listrik Andal, PLN Terjunkan 48.442 Personel Bersiaga

Untuk mencapai target Carbon Neutral 2060, PLN telah merumuskan beberapa langkah strategis.

Pertama, PLN akan mengembangkan pembangkit EBT sesuai RUPTL 2021-2030, dengan target penambahan kapasitas pembangkit EBT sebesar 20,9 GW dan bauran EBT sebesar 24,8 persen pada 2030.

Pada saat bersamaan, PLN juga terus mengoptimalisasi penerapan cofiring pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga mencapai kapasitas 1,8 GW.

Dari target 52 lokasi tahap implementasi pada 2025, saat ini cofiring biomassa telah diimplementasikan di 28 lokasi.

Terakhir, PLN akan mulai memensiunkan PLTU secara bertahap hingga 2056.

Rencananya, 1 GW PLTU subcritical akan mulai dipensiunkan mulai 2030, kemudian 19 GW sub/supercritical pada 2040, dan 23 GW ultra super critical di 2056.

Baca juga: Perkuat Kerja Sama dengan TNI AD, Dirut PLN: Adanya Dukungan, Saya Percaya Tadinya Gelap Bisa Terang

Hingga 2060 mendatang PLN diharapkan dapat mencapai carbon neutral sesuai arah kebijakan energi global.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved