Tumpukan Sampah Pelastik Berserakan di Sepanjang Jalan Pasar Royal Kota Serang Tak Sedap Dipandang
Tumpukan Sampah Pelastik Berserakan di Sepanjang Jalan Pasar Royal Kota Serang Tak Sedap Dipandang
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kondisi Pasar Royal Kota Serang, Banten, dipenuhi tumpukan sampah pelastik yang berserakan dijalanan.
Pantauan TribunBanten.com saat di lokasi, sekitar pukul 08.30 WIB, nampak pemandangan tumpukan sampah pelastik menghiasi Jalan Raya Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, pagi ini.
Lokasi tersebut terpantau sepi belum adanya aktivitas jual beli.
Baca juga: Momen Wali Kota Syafrudin Kumpul Bareng Ribuan Warga Kota Serang di Alun-alun untuk Salat Idul Fitri
Bahkan toko-toko para pedangang pun masih tertutup oleh terpal.
Hanya ada beberapa kendaraan roda empat yang terpakir.
Dan sebagian warga yang sedang melintas di daerah tersebut.
Tumpukan sampah pelastik yang berserakan, kurang lebih menghiasi jalan sepanjang 5 kilometer atau sepanjang jalur pasar.
Kedaraan yang melintaspun sempat kesulitan saat berkendar.
Lantaran sampah pelastik yang bertebaran dan menyangkut dikendaraan.
Nunung, salah seorang warga sekitar mengatakan bahwa, sampah tersebut merupakan sisa malam aktivitas jedogan saat malam takbir.
Karena, kata perempuan berkerudung tersebut, pada saat malam takbir jalur jalan tersebut akan ditutup dan dikhususkan untuk jualan.
Dan pada saat malam takbir para pedangang memberikan diskon besar-besaran.
Sehingga masyarakat yang berkujung pun membeludak.
"Iya, itu sampahnya bekas semalem. Soalnya semalem rame banget," katanya saat di lokasi, Senin (1/5/2022).
Selain itu, warga Kota Serang ini juga mengatakan bahwa, biasanya sampah tersebut segera dibersihankan oleh petugas.
Baca juga: Rayakan Lebaran Bersama, Raul Lemos Semringah saat Lihat Ameena: Lucu Banget!
Namun hingga pukul 09.00 WIB belum ada satu pun petugas yang datang untuk membersihkan jalanan tersebut.
"Biasanya mah udah dibersihiin sama petugasnya, ini mah belum ada yang bersihin," katanya.
Sedang untuk para pedangang, ia mengatakan memang pada saat momen lebaran bisanya tutup, dikarenakan para penjual sebagian buka warga asli Kota Serang, maka para penjual pulang kampung.