Empat Prajurit Berpakaian Merah Menyambut Kedatangan Ganjar di Istana Tamalate Makassar

Empat prajurit berpakaian serba merah menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Tamalate Makassar

dokumentasi Tim Media Ganjar
Empat prajurit berpakaian serba-merah menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Tamalate Makassar, Sabtu (7/5/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Empat prajurit berpakaian serba-merah menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Istana Tamalate Makassar, Sabtu (7/5/2022).

Empat prajurit itu juga memayungi Ganjar yang datang bersama anak dan istrinya, saat melangkah ke Museum Balla Lampoa.

Alunan musik tradisional mengiringi langkah mereka.

Beberapa tokoh adat menyambut kedatangan Ganjar di depan museum.

Bupati Gowa, Adnan, kemudian memasangkan Patonro, topi khas Makassar.

Baca juga: Kagama dan Pemkab Gowa Kerja Sama untuk Penerapan Program Desa Inklusif

Mengutip rilis yang diterima TribunBanten.com, Minggu (8/5/2022), Ganjar kemudian berjalan menuju ke dalam museum.

Di sana, dia langsung disambut Raja Gowa Andi Kumala Idjo bersama tokoh lainnya.

Sambutan yang diberikan sangat hangat, penuh dengan kesakralan.

Ganjar kemudian diajak duduk di tempat khusus bersama Raja Gowa.

Tarian adat menyambut kedatangan Ganjar serta makanan khas yang disajikan.

Baca juga: Aktif di Media Sosial, Ustaz Dasad Latief Cerita kepada Ganjar Pernah Terima Pesan Lucu & Aneh-aneh

"Ini tarian penyambutan, dan makanan yang disajikan adalah makanan khas Makassar. Semuanya rasanya manis, pertanda kami sebagai tuan rumah begitu senang menyambut kedatangan tamu hari ini," kata seorang tokoh adat.

Ganjar kemudian beramah tamah dan makan bersama.

Setelah itu, Ganjar diajak berkeliling dan ditunjukkan beragam benda peninggalan kerajaan.

"Iya kita kembali melihat peninggalan sejarah yang luar biasa. Sampai hari ini masih terpelihara dan inilah kerajaan Gowa yang dibangun dengan arsitektur lama yang memesona," katanya.

Baca juga: Sebelum Naik Kereta Ekonomi, Ganjar Pakai Topi Petugas dan Bawa Tongkat dengan Bulatan Hijau

Sebagai museum, tempat itu, ucap Ganjar, bisa menceritakan sejarah pengalaman masa lalu.

Patriotisme betul-betul muncul dan kisah peralihan dari animisme dinamisme ke Islam.

Bahkan tokoh-tokoh hebat lahir di sini, ada ulama, kesatria, dan ilmuan yang luar biasa.

"Tentu saja kita harus bangga sebenarnya sejarah masa lalu kita ini negara yang hebat. Makanya saya pesan pada anak-anak generasi muda untuk Jasmerah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," ujarnya.

Raja Gowa, Andi Kumala Idjo menyambut baik kedatangan Ganjar.

Menurutnya, Ganjar adalah salah satu tokoh yang memberikan perhatian besar terhadap budaya.

"Sebagai bangsa yang berbudaya dan memiliki aneka ragam kebudayaan, saya tentu saja merasa bersyukur dan terima kasih atas kunjungan ini. Mudah-mudahan pak Ganjar semakin sukses," katanya.

Andi mengajak Ganjar berkeliling untuk menunjukkan berbagai benda peninggalan kerajaan.

Ada banyak koleksi yang sampai saat ini masih dipertahankan.

Dia berharap hal yang sama dengan Ganjar, yaitu agar semua generasi muda kaum milenial bisa tetap memperhatikan budaya.

"Siapa lagi yang akan mempertahankan, melestarikan dan menjaga atau mengembangkan kalau bukan dari kita sendiri," ucap Andi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved