Senjata Kiriman AS dan Inggris Dianggap Tak Berguna, Tentara Ukraina Kecewa dan Kabur!
Senjata Kiriman AS dan Inggris Dianggap Tak Berguna, Tentara Ukraina Kecewa dan Kabur!
TRIBUNBANTEN.COM - Salah seorang komandan tentara Ukraina mengungkap pengakuan mengejutkan saat diinterogasi Rusia.
Komandan itu bernama Kolonel Vladimir Baranyuk.
Ia menyebut, bantuan-bantuan senjata dari Amerika Serikat tak berguna.
Baca juga: Hari Kemenangan Rusia 9 Mei, Pesawat Tempur Bombardir Sekolah di Ukraina, 60 Orang Tewas
Selain itu, peluncur rudal yang dipasok Inggris juga memiliki kelemahan ketika digunakan.
Senjata AS yang dimaksud oleh komandan Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-36 Ukraina itu ialah Javelin.
Padahal, Javelin merupakan sistem anti-tank kebanggaan AS.
Dikatakan Baranyuk, militernya bahkan sama sekali tak bisa meluncurkannya.
"Javelin tidak terbukti berguna, terutama dalam perang perkotaan," kata Kolonel Vladimir Baranyuk, komandan Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-36 Ukraina.
Selain dari AS, unit Baranyuk juga dipersenjatai dengan Next-generation Light Anti-tank Weapons (NLAW), yang dipasok oleh Inggris.
Tetapi menurut perwira tersebut, senjata ini juga memiliki kekurangan.
Menurutnya, baterai yang digunakan mudah habis saat kondisi dingin.
Sehingga senjata tersebut tak mungkin diluncurkan.
Meski demikian, senjata anti-tank Inggris tersebut lebih baik dari Amerika.
"Mengenai peluncur rudal NLAW, kami lebih sering menggunakannya daripada Javelin, tetapi memiliki masalah tersendiri dengan baterai yang terkuras dalam kondisi dingin, sehingga tidak mungkin diluncurkan,” ungkap Baranyuk.
Rudal Javelin yang ditembakkan dari bahu dilengkapi dengan panduan inframerah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/grafis-ilustrasi-senjata-bantuan-dari-as.jpg)