Penampakan Rudal Rusia Hantam Rumah Budaya di Kharkiv Ukraina, Hancur Seketika, Asap Bumbung Tinggi

TRIBUNBANTEN.COM - Rudal Rusia menghantam dan meledakkan Rumah Budaya di Kota Lozova, Wilayah Kharkiv, Ukraina pada Jumat (20/5/2022).

Serangan rudal Rusia itu terekam dalam video, dan beredar di jagat maya.

Akibatnya, bangunan yang baru direnovasi itu langsung hancur seketika, dan tampak sejumlah orang berlarian menyelamatkan diri.

Baca juga: Bagikan Capture Telegram, Eks Kolonel Intel Ukraina Bongkar Percakapan Rahasia AS dan Neo Nazi Azov

Video serangan rudal itu diunggah oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di aku Instagram pribadinya zelenskiy_official pada Jumat (20/5/2022).

Dalam video itu, nampak waktu rekaman pada Jumat (20/5/2022) sekira pukul 15:11 waktu setempat.

Terekam penampakan dengan jelas bagaimana rudal langsung menghantam Rumah Budaya di Kota Lozova.

Saat rudal menghantam bangunan, terlihat jelas kilatan api saat meledak.

Lantas seketika bangunan hancur, dan menimbulkan kepulan asap hitam bercampur abu-abu membumbung tinggi menyamping.

Sehingga pepohonan di sekitarnya diselimuti asap tebal.

Sontak, orang-orang di sekitar Rumah Budaya itu berlarian menyelamatkan diri.

Dalam kolom keterangannya, Zelenksy menuliskan, ledakan rudal yang menghantam itu beradai di wilayah Kharkiv.

Tepatnya di Rumah Budaya Kota Lozova.

Akibat gempuran rudal ini, ada tujuh korban.

Termasuk seorang anak berusia 11 tahun.

" Wilayah Kharkiv Kota Lozova Serangan rudal Rusia di House of Culture yang baru direnovasi. Tujuh korban, termasuk seorang anak berusia 11 tahun," tulisnya.

Zelensky mengaku heran, pasukan Rusia tidak ada belas kasihan dengan apa yang mereka lakukan ini.

Ia lantas mempertanyakan sebenarnya apa yang dibenak pasukan Rusia.

Orang nomor satu di Ukraina itu lantas menilai, aksi militerr Rusia itu sebagai kejahatan dan kebodohan mutlak.

Baca juga: Rusia Kuasai Mariupol, Jenderal Bintang 4 AS yang Pakai Seragam Tentara Ukraina Ikut Menyerah!

"Para penjajah mengidentifikasi budaya, pendidikan, dan kemanusiaan sebagai musuh mereka."

"Dan mereka tidak menyayangkan rudal atau bom."

"Apa yang ada di benak orang-orang yang memilih target seperti itu? Kejahatan mutlak, kebodohan mutlak," tegasnya.