BKKBN Banten Ajak Lintas Sektor Kolaborasi Turunkan Angka Stunting: Jadi 14 % Pada Tahun 2024
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengajak semua pihak untuk menurunkan angka stunting.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengajak semua pihak untuk menurunkan angka stunting.
"Kami butuh koordinasi lintas sektoral, artinya pemerintah pusat ataupun provinsi harus sama-sama bersinergis berkoordinasi berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di Banten," ujarnya kepada awak media, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Guna Cegah Stunting, Siswa di Tangsel Dapat 6.000 Susu Gratis dari Alfamart dan Perusahaan Lain
Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Banten ada sekitar 51 instansi.
Menurut dia, jika seluruh intansi mau bekerja secara bersama-sama mengatasi stunting, maka angka stunting di Banten akan menurun.
"Kalau kita kerjanya ramai-ramai, kita optimis stunting bisa di angka 14 % di tahun 2024," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Singgung Strategi Penanganan Gizi Buruk dan Stunting
Bergandengan tangan untuk bersatu melakukan penanganan stunting dengan lintas sektoral.
Terutama di daerah-daerah yang angka resiko stuntingnya tinggi.
Maka angka stunting di Banten akan mengalami penurunan secara drastis.
Tapi jika sebalikanya, kata dia, penanganan stunting dilakukan secara masing-masing akan lebih sulit pencapaiannya.
"Pak Pj gubernur bilang, nanti kita harus sama-sama bergandengan tangan termasuk masalah data kita satu data," katanya.
Dikatakannya bahwa untuk data stunting, nantinya akan dipusatkan di Pemprov Banten.
Sehingga semua data yang berkaitan dengan angka stunting, akan ada satu data yang bersumber dari Pemprov Banten.