BKKBN Banten Ajak Lintas Sektor Kolaborasi Turunkan Angka Stunting: Jadi 14 % Pada Tahun 2024

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengajak semua pihak untuk menurunkan angka stunting.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Jeprima
Ilustrasi pencegahan stunting - Petugas medis memeriksa suhu tubuh balita yang akan mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengajak semua pihak untuk menurunkan angka stunting.

"Kami butuh koordinasi lintas sektoral, artinya pemerintah pusat ataupun provinsi harus sama-sama bersinergis berkoordinasi berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di Banten," ujarnya kepada awak media, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Guna Cegah Stunting, Siswa di Tangsel Dapat 6.000 Susu Gratis dari Alfamart dan Perusahaan Lain

Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Banten ada sekitar 51 instansi.

Menurut dia, jika seluruh intansi mau bekerja secara bersama-sama mengatasi stunting, maka angka stunting di Banten akan menurun.

"Kalau kita kerjanya ramai-ramai, kita optimis stunting bisa di angka 14 % di tahun 2024," katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Singgung Strategi Penanganan Gizi Buruk dan Stunting

Bergandengan tangan untuk bersatu melakukan penanganan stunting dengan lintas sektoral.

Terutama di daerah-daerah yang angka resiko stuntingnya tinggi.

Maka angka stunting di Banten akan mengalami penurunan secara drastis.

Tapi jika sebalikanya, kata dia, penanganan stunting dilakukan secara masing-masing akan lebih sulit pencapaiannya.

"Pak Pj gubernur bilang, nanti kita harus sama-sama bergandengan tangan termasuk masalah data kita satu data," katanya.

Dikatakannya bahwa untuk data stunting, nantinya akan dipusatkan di Pemprov Banten.

Sehingga semua data yang berkaitan dengan angka stunting, akan ada satu data yang bersumber dari Pemprov Banten.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved