Subsidi Listrik 2014-2021 Sebesar Rp 457 Triliun, Penerima: Alhamdulillah Meringankan Biaya Hidup
Perempuan berusia 45 tahun ini memiliki usaha rumahan menjual sarapan dan gorengan di Pekanbaru.
TRIBUNBANTEN.COM - Selama 2014 hingga 2021, pemerintah melalui PLN telah menyalurkan subsidi sebesar Rp 457 triliun untuk mengurangi tekanan ekonomi terhadap masyarakat yang kurang mampu dan pengusaha kecil.
Penyaluran subsidi itu sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan memastikan negara hadir dengan menyediakan pasokan energi yang andal dan terjangkau.
Nuraini, pelanggan daya 450 volt ampere (VA), mengapresiasi pemerintah dan PLN karena telah mendukung dunia usaha kecil.
Perempuan berusia 45 tahun ini memiliki usaha rumahan menjual sarapan dan gorengan di Pekanbaru.
Baca juga: PLN-Polri Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA Serentak di 46 Lokasi PLTU, Bisa untuk Konstruksi & Pupuk
"Dengan subsidi listrik yang diberikan kepada pengusaha kecil seperti kami ini sangat membantu meringan biaya beban hidup kami di tengah susahnya mendapatkan pekerjaan," ujar ibu 3 anak tersebut.
Rasa syukur juga diutarakan Nining, yang membuka usaha warung kopi di daerah Cikapundung, Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui PLN sangat membantu usahanya dan kehidupan sehari-hari.
"Alhamdulillah dengan adanya subsidi dari pemerintah melalui PLN, biayanya lebih murah dan terbantu," ucap dia.
Imam Syafi'i, warga Pasuruan, Jawa Timur yang mendapatkan subsidi untuk golongan pelanggan 450 VA juga merasa sangat terbantu.
"Terima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan subsidi bagi pelanggan 450 VA, selalu mendukung masyarakat yang tidak mampu. Semoga pelanggan daya 450 VA terus mendapatkan subsidi dari pemerintah," kata Imam
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLN terus berinovasi untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Inovasi itu terus dilakukan di tengah kondisi ekonomi global yang menyebabkan naiknya beberapa komoditas utama.
"Melalui akses listrik yang andal dan terjangkau, PLN ingin memastikan ada pergerakan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Fast Charging PLN di Borobodur dan Prambanan Diresmikan
Melihat kondisi terkini, perseroan pun melakukan beragam langkah efisiensi dan inovasi di berbagai lini bisnis melalui program transformasi yang sejalan dengan gerakan transformasi BUMN sejak April 2020.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung oleh pemerintah.
"Strategi ini dilakukan untuk menjaga keadilan tarif bagi masyarakat kurang mampu, UMKM, serta sektor industri, tanpa membebani anggaran negara sepenuhnya," katanya.