Diberi Roket Jarak Jauh HIMARS oleh Amerika Serikat, Pentagon Akui Ukraina Belum Mampu Memakainya
Diberi Roket Jarak Jauh HIMARS oleh Amerika Serikat, Pentagon Akui Ukraina Belum Mampu Memakainya
TRIBUNBANTEN.COM - Amerika Serikat mengirim bantuan roket presisi jarak jauh M142 HIMARS ke Ukraina, untuk menghadapi Rusia.
Akan tetapi, pasukan Ukraina disebutkan masih perlu mengadakan pelatihan untuk menggunakan senjata itu.
Hal ini lantaran Ukraina belum mampu sepenuhnya, mengoperasikan senjata canggih tersebut.
Baca juga: Amerika Serikat Kirim Roket Canggih ke Ukraina, Tembus Target 80 KM Buat Gempur Rusia
Mengutip Tribunnews.com, hal itu disampaikan pihak Pentagon, Kepala Staf Gabungan, Mark Milley.
HIMARS merupakan sistem roket artileri mobilitas tinggi.
Milley mengatakan, pelatihan untuk pasukan Ukraina difokuskan untuk membangun satu peleton pada satu waktu.
Cara tersebut sebagai upaya agar pasukan Ukraina bisa mengoperasikan HIMARS.
Diungkapkannya, proses pelatihan ini membutuhkan waktu.
Akibatnya, pengiriman sistem roket tersebut mengalami keterlambatan.
"(Himars adalah) sistem jarak jauh yang sangat canggih," kata Jenderal Milley kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Karena senjata ini cukup canggih, maka pihaknya harus mensertifikasi pasukan Ukraina.
Hal itu untuk memastikan bahwa mereka paham dan mampu mengoperasikan sistem dengan benar dan sesuai prosedur.
"Kami harus mensertifikasi orang-orang ini untuk memastikan bahwa mereka tahu cara menggunakan sistem dengan benar," imbuhnya
Untuk mempercepat pelaksanaan ini, Pentagon berkoordinasi dengan pihak militer Ukraina.
Termasuk guna mempersiapkan tim khusus untuk menggunakan senjata canggih itu.
