Penjelasan KH Ghozi Wahab tentang Eril Meninggal Secara Syahid Ukhrawi, Diperlakukan Sesuai Syariat
Penjelasan KH Ghozi Wahab tentang Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal secara syahid ukhrawi, jenazah Eril harus diperlakukan sesuai tuntunan syariat.
TRIBUNBANTEN.COM - Penjelasan KH Ghozi Wahab tentang Emmeril Kahn Mumtadz yang meninggal secara syahid ukhrawi, jenazah putra sulung Ridwan Kamil harus diperlakukan sesuai tuntunan syariat.
Kabar ditemukannya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril disambut dengan haru dan penuh syukur oleh keluarga.
Mengenai hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menjelaskan hendaknya digelar sholat jenazah untuk putra sulung Ridwan Kamil.
Menurut penjelasan Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, meski keluarga dan kerabat sudah menggelar sholat gaib, salat jenazah Eril tetap harus dilakukan jika jasad telah ditemukan.

Baca juga: Menyayat Hati! Ini Rencana Eril Setahun Sebelum Meninggal, Sosok Pria Kebanggaan Keluarga
Baca juga: Masya Allah! Ridwan Kamil Bersyukur Jasad Eril Dilindungi dari Bahaya di Sungai Aare: Mukjizat Kecil
Baca juga: Ikut Cari Eril di Sungai Aare, Kecurigaan Bayu Wiro Terbukti saat Jasad Putra Ridwan Kamil Ditemukan
Baca juga: Ridwan Kamil Lihat Kondisi Eril: Jasadnya Masih Utuh, Wangi Seperti Daun Eucalyptus
Rahmat menuturkan, selain salat jenazah, jasad yang ditemukan juga harus dimandikan sesuai dengan syariat Islam.
Dengan catatan kondisi jenazah masih baik.
"Kalau kondisinya memungkinkan, maka dimandikan seperti jenazah biasa."
"Kalau tidak, dialirkan air saja," katanya.
Tuntunan yang sama juga datang dari KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym dan cucu pendiri Nahdlatul Uama (NU), KH Ghozi Wahab Hasbullah.
Aa Gym mengatakan salat jenazah harus dilakukan setelah jenazah Eril ditemukan.
"Saat ini kita minta petunjuk dari Allah terus."
"Supaya diberikan yang terbaik."
"Andaipun sudah ada Informasi, bila ada jenazah, maka salatnya dilakukan sebagaimana dengan ada jenazah," tuturnya.
KH Ghozi Wahab menambahkan, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal secara syahid karena itu jenazahnya harus diperlakukan sesuai tuntunan syariat.
"Karena Eril itu milik Allah. Dan meninggalnya pun syahid. Syahid ukhrawi."
"Orang yang tenggelam syahid ukhrawi. Harus dimandikan, harus dikafani, disalati, kalau bisa," katanya
Ghozi menerangkan syahid jihad berbeda dengan syahid ukhrawi.
Orang yang meninggal secara syahid jihad dilarang untuk dimandikan, disalati dan ganti pakaian, atau langsung dimakamkan.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern Swiss melaporkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.
"Saya ingin menyampaikan kabar bahwa kepolisian Bern telah bertemu kami bersama keluarga, untuk menyampaikan informasi awal jasad yang diduga ananda Eril Pukul 11.50 WIB," kata Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman D Hadad, Kamis (9/6/2022).
Kronologi Eril Ditemukan
Menurut rilis yang diterbitkan Polisi Bern di situs web mereka, Kamis (9/6/2022), polisi mendapat laporan tubuh seorang pria ditemukan pada Rabu pagi waktu setempat.
Penemuan jasad pria yang kini dipastikan Eril tersebut ditemukan pada pukul 6.50 waktu setempat.
Spesialis dari polisi maritim Bern menjelaskan, tubuh pria tersebut ditemukan di cekungan luapan bendungan dan kemudian diselamatkan.
Dipastikan bahwa korban meninggal tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).
Pria berusia 22 tahun itu pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.
Dia tenggelam akibat kecelakaan ini.
Disampaikan juga, sejak pria itu hilang, tindakan pencarian intensif telah dilakukan.
Banyak layanan darurat mencarinya dari darat dan air.
Alat drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi turut digunakan dalam pencarian.
Semua penyelidikan sekarang selesai.
Dilansir dari Kompas.com, saat dihubungi Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss pada Kamis, Polisi Bern membenarkan rilis tersebut dan jenazah yang ditemukan adalah Eril, anak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Indonesia.
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril ditemukan oleh polisi penjaga pintu air.
"Dari hasil komunikasi dengan kepolisian setempat bahwa jenazah Eril ditemukan oleh kepolisan penjaga pintu air," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022) malam.
Kendati demikian, Dedi tak secara terperinci menyebutkan nama pintu air yang dimaksudkannya itu.
Menurut Dedi, pihak KBRI Bern di Swiss akan menyerahkan jasad Eril ke pihak keluarga.
"Selanjutnya akan ada penyerahan di KBRI oleh kepolisian setempat kepada pihak keluarga," katanya.
Eril hilang terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022.
Setelah Eril dikabarkan hilang, Polri melalui Divisi Hubungan Internasional terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Swiss terkait perkembangan pencarian Eril.
Pihak keluarga sebelumnya juga menyatakan Eril telah meninggal dunia.
Namun, pencarian masih terus dilakukan hingga di hari ke-14 jasad Eril berhasil ditemukan.
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menjelaskan, kepolisian Kanton Bern langsung bertemu keluarga dan pihak KBRI Bern setelah mendapatkan informasi awal terkait penemuan jenazah yang diduga Eril pada Rabu (8/6/2022).
Eril ditemukan pada Rabu pagi waktu Swiss, yakni pada pukul 06.50.
"Atau jam 11.50 waktu Indonesia barat (WIB)," ujar Muliaman dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual.
Setelah melaporkan penemuan awal, otoritas setempat menjalankan prosedur yang berlaku.
Tim forensik kepolisian setempat juga melakukan identifikasi dan penelisuran DNA untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Eril.
"Pada hari Kamis 9 Juni 2022 siang waktu Swiss pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa hasil tes DNA, jasad yang ditemukan kemarin adalah ananda Emmeril Kahn Mumtadz atau ananda Eril."
"Hal ini juga sudah disampaikan secara official melalui media rilis kepolisian Bern pada pukul 13.45 siang ini waktu Swiss," ucap Muliaman. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kata Aa Gym, Salat Jenazah Harus Dilakukan Setelah Eril Ditemukan, MUI: Walau Sudah Salat Gaib