Ratusan SMP di Kabupaten Serang Gelar PPDB Secara Luring karena Tak Bisa Penuhi Daya Tampung
Ratusan SMP di Kabupaten Serang Gelar PPDB Secara Luring karena Tak Bisa Penuhi Daya Tampung
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang menyediakan layanan sistem pengelolaan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.
Namun hal ini tidak diikuti oleh semua sekolah.
Ada beberapa sekolah yang melakukan PPDB secara offline atau Luring.
Baca juga: Masuk SMP di Kabupaten Serang, Siswa Muslim Wajib Bawa Sertifikat Bisa Baca Tulis Al-Quran
Kepala Seksi kurikulum bidang SMP Dindikbud Kabupaten Serang Yayan Karyana mengatakan, dari 92 SMP negeri dan 113 SMP swasta yang tersebar di beberapa kecamatan, hanya 60 sekolah yang melakukan PPDB secara daring.
Ia juga mengatakan, pertimbangan PPDB secara luring karena sekolah tersebut tidak memenuhi daya tampung PPDB.
"Misalnya disedikan daya tampung 2 kelas, berarti sekitar 64 siswa. Akan tetapi pendaftarnya hanya 5-8 orang siswa," katanya kepada TribunBanten.com saat diruang kerjanya, Jumat (10/6/2022).
Maka, katanya, hal ini tidak disulitkan untuk sekolah tersebut, dan dipermudah dengan pendaftaran luring.
Karena menurutnya jika dilakukan secara daring, akan dimungkinkan adanya hambatan, di antaranya terkendala jaringan.
"Kalau luring sudah pasti diterima karena langsung dateng ke sekolah. Walaupun ke depan aspek digitalisasi ini menjadi keharusan," katanya.
Baca juga: PPDB SMP 2022 di Kabupaten Serang: Berikut Jadwal dan Link Pendaftaran
Untuk sekolah yang melangsung luring, sekolah yang memang berada di daerah ujung atau pedalaman, seperti di Bulakan Mancak, Pasir Menteng Cinangka, dan Pulau Tunda.
"Jadi memang di peraturan PPDB juga disebutkan dilakukan secara daring, akan tetapi jika di kondisi tertentu, maka diperbolehkan dilakukan secara luring," katanya.
Dan untuk saat ini, sekolah yang hanya terisi oleh 5-8 siswa tersebut, kata Yayan, masih terpantau berjalan pembelajarannya.