Sedang Padat Pengunjung, Mal di Ukraina Meledak Dihantam Roket Rusia, Belasan Orang Tewas
Roket Rusia menghantam sebuah Mal di Kota Kremenchuk, Ukraina yang sedang dipadati pengunjung.
TRIBUNBANTEN.COM - Roket Rusia menghantam sebuah Mal di Kota Kremenchuk, Ukraina yang sedang dipadati pengunjung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) waktu setempat.
Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan orang luka-luka dan dikabarkan hingga kini belasan orang meninggal dunia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky membagikan langsung video roket yang menghantam mal tersebut.
Dijelaskan oleh Volodymyr Zelensky, saat itu kondisi mal sedang dalam keadaan padat dan ramai pengunjung.
Terdapat sekitar 1.000 pengunjung yang ada dalam mal tersebut.
"Para penjajah menembakkan rudal ke pusat perbelanjaan di mana ada lebih dari seribu warga sipil. Mal terbakar, penyelamat berjuang melawan api. Jumlah korban tidak mungkin dibayangkan," tulis Zelensky di Telegram.
Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, 14 Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Kiev, Terdengar Ledakan Keras
Dikutip dari CNN, laporan sementara menyebutkan setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu dan 58 orang terluka, menurut pejabat Ukraina.
Para pemimpin G7 langsung mengutuk serangan "keji" di pusat perbelanjaan Ukraina dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Senin.

“Kami, para Pemimpin G7, dengan sungguh-sungguh mengutuk serangan keji di sebuah pusat perbelanjaan di Kremenchuk,” bunyi pernyataan itu.
“Serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang. Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban,” lanjutnya.
“Kami tidak akan berhenti sampai Rusia mengakhiri perangnya yang kejam dan tidak masuk akal terhadap Ukraina,” kata pernyataan itu.
Bagikan Video
Sebuah video yang dibagikan oleh Zelensky menunjukkan mal dilalap api dengan puluhan petugas penyelamat dan sebuah truk pemadam kebakaran berada di luar.
Gubernur wilayah Poltava Dmytro Lunin mengecam serangan itu sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, dengan mengatakan itu adalah tindakan teror sinis terhadap penduduk sipil.
Intensifkan Serangan
Selama akhir pekan, Rusia tampaknya meningkatkan serangannya di Ukraina termasuk ibu kota Kyiv.
Serangan Rusia ini dilakukan di tengah pertemuan para pemimpin negara G7 di Jerman.
Serangan itu juga muncul jelang rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev pada 29 atau 30 Juni untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Serangan rudal Rusia di Kiev ini merupakan serangan besar pertama di ibu kota Ukraina itu sejak berminggu-minggu.
Menurut laporan Washington Post, serangkaian rudal menghantam Kyiv pada Minggu (26/6/2022), menghancurkan rasa relatif tenang sejak penarikan Rusia dari ibu kota pada awal April.
Baca juga: Sudah Tak Kuat, Presiden Ukraina Minta Bantuan Anggota KTT G7 Hentikan Rusia
Baca juga: Situasi Terkini Rusia dan Ukraina Jelang Kedatangan Jokowi, Rudal Serang Ibu Kota Kiev, Makin Gawat!
Serangan itu, yang melanda sebuah gedung apartemen dan taman bermain taman kanak-kanak, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya, kata pihak berwenang.
Ledakan pagi itu ditembakkan dari pesawat pengebom Rusia yang terbang di atas Laut Kaspia, kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina.
Anton Gerashchenko, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan seorang gadis 7 tahun berhasil ditarik dari puing-puing bangunan.
Ayah dari bocah itu adalah korban yang tewas.
Gerashchenko menunjukkan kepada wartawan paspor Rusia yang rusak, yang katanya milik wanita yang diselamatkan dari reruntuhan.
"Rusia menembak orang Rusia," cuitnya.
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu sebagai contoh "barbarisme" Rusia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mal di Ukraina yang Penuh Pengunjung Dihantam Roket Rusia, Videonya Dibagikan Presiden Ukraina,