Kurangi KDRT dan Kasus Perceraian, Puluhan Calon Pengantin di Cilegon Sekolah Pra-Nikah
DP3AKB Kota Cilegon menggelar Sekolah Pra Nikah di Aula Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak.
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon menggelar Sekolah Pra Nikah, di Aula Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak.
Kegiatan tersebut, dikakukan selama dua hari.
Sekolah Pra Nikah itu diupayakan dapat menekan tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, dan angka kasus perceraian.
Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi, puluhan muda-mudi yang tinggal di Kecamatan Pulomerak antusias mengikuti Sekola Pra Nikah tersebut.
Baca juga: Itu Hebatnya Istri Saya Raffi Puji Nagita yang Tolak Perjanjian Pra-Nikah, Ngaku Tak Ingin Pisah
Kegiatan tersebut diisi dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, guna memberikan pembekalan kepada calon pengantin se-Kecamatan Pulomerak.
Kepala DP3AKB Agus Zulkarnaen mengatakan, Sekolah Pra Nikah ini diadakan supaya calon pengantin memiliki kesiapan dari sisi mental, untuk membangun sebuah rumah tangga.
"Jadi agar mereka memiliki kesiapan dari sisi mental dalam membangun rumah tangga yang rukun," Kata Agus kepada awak media, seusai pembukaan kegiatan Sekola Pra Nikah, Rabu (29/6/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Agsus, komunikasi yang baik juga merupakan hal yang sangat penting dalam rumah tangga.
"Mengetahui bahwa pentingnya komunikasi dalam rumah tangga ini juga adalah hal yang sangat penting, merupakan prinsip dalam rumah tangga," ujarnya.
Menurutnya, program ini merupakan program baru yang dilaksanakan tahun ini, karena terkait dengan tingginya angka perceraian di Kota Cilegon.
"Maka dari itu, kegiatan ini untuk mengurangi angaka perceraian," ucapnya.
"Kemarin sudah beberapa kecamatan, dan Kecamatan Pulomerak ini yang ke 8 terakhir acara pranikah," ucapnya lagi.
Agus berharap, dengan pemberian pembekalan dari narasumber, para muda mudi ke depannya memaknai arti pernikahan.
"Nanti ke depannya mereka akan melakukan pencegahan, bisa memaknai arti pernikahan itu sebagai sesuatu hal yang sangat mulia dan sangat baik," harapnya.
Baca juga: Dukung Keselamatan Nelayan, BMKG Adakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Kota Cilegon