Warga Pagergunung Melestarikan dan Mengembangkan Budaya dari Gamelan Bantuan, Anak-anak pun Menari
Warga Pagergunung tidak hanya memainkan seperangkat gamelan, tetapi juga menghasilkan karya tari.
TRIBUNBANTEN.COM - Pada 2018, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan bantuan seperangkat gamelan ke Desa Pagergunung, Kabupaten Temanggung.
Begitu mendatangi dan menyapa warga Desa Pagergunung, Rabu (29/6/2022), Ganjar semringah.
Kesenian di desa itu kembali hidup.
Bukan hanya gamelan dimainkan, tetapi Ganjar juga semringah karena bantuan pemerintah telah mendorong masyarakat untuk berinovasi.
Selain itu, juga menghasilkan karya-karya baru.
Baca juga: Ganjar Lepas Rombongan Motor Turing Sehati, Bertugas untuk Berikan Bantuan Cegah Stunting
"Saya kalau melihat bantuan pemerintah bermanfaat itu senang, kita bisa bahagia bersama. Apalagi juga mau jadi profesional," katanya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis (30/6/2022).
Menurut Ganjar, hal itu menunjukkan warga Pagergunung tidak sekadar nguri-uri atau melestarikan, tetapi juga mengembangkan kebudayaan.
Warga Pagergunung tidak hanya memainkan seperangkat gamelan, tetapi juga menghasilkan karya tari.
Ganjar juga mengaku senang anak-anak diajak berlatih untuk menari.
"Ini bagian bagaimana cara kita nguri-uri kebudayaan dan mengembangkannya. Tadi ada yang buat blangkon, pakaian, dan aksesori buat sendiri karena dulu pasti belum ada," ujarnya.
Sejak 2014, Ganjar sudah memberikan bantuan alat kesenian berupa satu paket gamelan kepada 80 desa di Jawa Tengah, termasuk Pagergunung.
Harga bantuan alat kesenian mulai Rp 75 juta sampai Rp 200 juta.
Melalui bantuan alat kesenian, Ganjar ingin mendorong masyarakat agar lebih berinovasi dan berkreasi.
Dia juga berharap dari desa di lereng gunung bisa muncul seniman-seniman kondang.
"Tinggal memanfaatkan proses kreatif dan diskusi, improvisasi dan berlatih terus. Buat video dan unggah ke YouTube juga," ucap gubernur berambut putih ini.
Baca juga: Kisah Petani Jumani Berdiri Tegap saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Ditawari Ganjar Hadiah
Pengembangan kebudayaan juga dapat mendorong peningkatan perekonomian.
Misalnya dari sisi ekonomi kreatif bisa ditingkatkan dengan produk yang lebih bermacam.
Jadi, jika ada wisatawan datang ke Pagergunung, mereka juga bisa belanja produk, tidak hanya melihat kesenian.
Menurut Ganjar hal itu juga sejalan dengan konsep Trisakti Bung Karno, yaitu harus mandiri secara politik dan ekonomi.
"Ekonomi kreatifnya akan muncul. Ini bagus untuk perekonomian desa," ujarnya.
Kepala Desa Pagergunung, Sukarman, mengaku merasa terbantu dengan bantuan dari gubernur dan Pemprov Jawa Tengah.
Baca juga: Perwakilan Pelajar Seluruh Indonesia Bernyanyi dan Menari Bersama Ganjar di Student Festival 2022
"Dulu kami punya gamelan besi, bunyinya tidak karuan," katanya.
Sukarman menyebutkan bantuan dari Pemprov Jawa Tengah sejak 2018 hingga 2022 ada sekitar Rp 700 jutaan.
Bantuan terdiri atas Rp 200 juta pada 2018, pada 2019 Rp 300 juta, serta masing-masing Rp 100 juta pada 2021 dan 2022.
Pada 2018, bantuan Rp 100 juta untuk membeli gamelan.
Adapun sisanya dibagikan ke dusun-dusun untuk infrastruktur dan lainnya.