Tak Cuma soal Perdamaian di Ukraina, Jokowi dan Putin Juga Bahas Infrastruktur di IKN Nusantara
Presiden Rusia tawarkan Presiden Jokowi untuk bekerja sama dengan Russian Railways dalam pengembangan infrastruk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah senaga di Eropa dan Asia.
Dalam perjalanan itu, Jokowi membawa misi perdamaian anatar Ukraina dan Rusia.
Usai menghadiri undangan KTT G7 di Jerman, Jokowi langsung mengunjungi Polandia, dan langsung bertolak ke Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan bertemu Presiden Zelensky.
Usai bertemu Zelensky, Jokowi juga langsung bertolak ke Moskow, untuk bertemu Presiden Putin, untuk membahas perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Usai Bahas 5 Poin Penting dengan Vladimir Putin di Rusia, Jokowi Langsung Bertolak ke Abu Dhabi
Namun rupanya, bukan soal perang di Ukraina saja yang menjadi perbincangan antara Jokowi dan Putin.
Kedau pemimpin negara itu juga membahas sejumlah kerjasama Bilateral antaar Indonesia dan Rusia.
Mengutip Kompas.com, Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bekerja sama dengan Russian Railways dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan,” kata Putin dilansir dari rilis Kremlin pada Kamis (30/6/2022).
Hal itu disampaikannya saat menyinggung soal banyaknya potensi kerja sama Rusia-Indonesia dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik.
Moskwa atau Moskow, ibu kota Rusia, menurutnya telah menunjukkan perkembangan yang cepat dan sangat baik, dengan peningkatan kualitas yang tinggi.
Oleh karena itu, pemimpin berusia 69 tahun itu menilai perusahan Rusia juga dapat berpartisipasi dalam proyek IKN Nusantara, yang dinilainya benar-benar ambisius.
Presiden Rusia juga menyinggung bagaimana negaranya telah membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional.
Adapun sudah sejak lama Rusia dengan partisipasi dari para spesialis dan insinyurnya terlibat dalam pembangunan di Indonesia.
Itu terlihat dari pembangun sejumlah fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya di Indonesia, yang banyak di antaranya beroperasi hingga hari ini.
Hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif dan saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik.
“Izinkan saya menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra utama kami di Asia-Pasifik,” tegasnya.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Putin juga menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja Komisi Bersama Rusia-Indonesia untuk Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik.
“Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia."
"Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil.” tambahnya.
Baca juga: Mengintip Peluang Produk Lokal Tembus Pasar Mancanegara, Dampak Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia
Dia menyorot perkembangan positif kerja sama Rusia-Indonesia dalam sektor perdagangan dan ekonomi.
Hal itu salah satunya terlihat dari data pada 2021, yang menunjukkan perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40 persen, dan naik lebih dari 65 persen dalam lima bulan pertama tahun ini.
Disamping itu kata Putin, ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional dari perusahaan Rusia.
“Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian.”
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepada Jokowi, Putin Tawarkan Russian Railways Bangun Infrastruktur IKN Nusantara"