Jelang Idul Adha 2022! Harga Hewan Kurban di Kota Cilegon Naik Selangit, PMK Jadi Penyebab

Menjelang Idul Adha 2022, harga hewan kurban di Kota Cilegon terus mengalami kenaikan.

Penulis: Sopian Sauri | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com/Sopian Sauri
Perayaan Idul Adha 2022 tinggal menghitung hari. Lapak pedagang hewan kurban di Kota Cilegon sudah ramai pembeli. Berikut daftar harga hewan kurban saat ini. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Menjelang Idul Adha 2022, harga hewan kurban di Kota Cilegon terus mengalami kenaikan.

Bahaka, kenaikan harga hewan kurban di Kota Cilegon di Idul Adha 2022 terbilang signifikan.

Kenaikan harga hewan kurban di Kota Cilegon, diprediksi karena dipengaruhi beberapa faktor.

Baca juga: Hasrat Biologis Tak Tersalurkan karena Istri Kerja di Arab, Pria di Karawang Nekat Nodai Adik Ipar

Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing (HPDKI) Provinasi Banten , Ali Nurhasan mengungkapkan, harga hewan kurban di Kota Cilegon tahun ini dengan tahun sebelumnya sangatlah kontras.

Perbedaan harga hewan kurban di Kota Cilegon tersebut adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Tahun ini dan tahun lalu mengalami perbedaan, secara strategi ada tantangannya pada masa PMK," Kata Ali Nurhasan ketua HPDKI Provinsi Banten kepada TribunBanten.com saat ditemui di peternakannya di Kampung Krotek, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Sabtu (2/7/2022).

Menurutnya, tahun lalu memasukan hewan itu tidak banyak larangan atau bebas.

Namun pada tahun sekarang 2022 ada syarat-syarat dan perijinan yang harus dijalani.

Oleh karena itu adanya biaya tambahan, dan tenaga lebih, sehingga harga sapi, domba, kambing, ada lonjakan yang signifikan.

"Karena adanya persyratan izin itu, terutama sapi yang mudah terpapar PMK sehingga memerlukan gizi yang baik," ujaranya.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban 2022 Terbaru pada Lapak dan Peternak di Wilayah Kota Cilegon

Sain itu, lanjut Ali, kenaikan lainnya seperti BBM yang mempengaruhi dampak belanja. Dari dampak tersebut harga belanja hewan kurban itu naik hingga 20 persen.

"Tahun lalu hewan sapi jantan diangka paling tinggi 75-70 ribu per kilogram tahun ini mencapai 95-98 ribu per kilogram," paparnya.

Maka dari itu, menurutnya pedagang harus bersabar dengan naiknya harga belanja tinggi.

“Pedagang perlu bersabar karena harga belanja tinggi, sehingga harga konsumen jadi naik," ucapanya

“Harga jual mengikuti harga beli, jika harga belinya tinggi makan jualnya tinggi,” tambahnya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Berikut Daftar Harga Ikan di Pasar Pagi Karangantu: Harga Stabil dan Terjangkau

Ia mengatakan karena kenaikan harga belanja tersebut harga jual hewan kurbanpun mengalami kenaikan.

"Kenaikannya domba per ekor mencapai 500 ribu, adapun sapi alami kenakian 2 juta hingga 3 jutaan," paparnya.

Ali mengaku jumlah peternak di Banten saat ini kurang lebih 100 peternak.

"Adapun peternak Cilegon hanya ada 10 peternak, yang lainnya 100 pedagang lapak yang terdaftar di dinas," ucapnya.

Dalam hal ini Ali menghimbau untuk para peternak harus banyak belajar.

“Harus banyak belajar, dan berintropeksi diri di kandang, agar menjaga kesehatan hewan, segingga hewan tetap terjaga dan sehat," ucapnya.

Baca juga: Subsidi Minyak Goreng Dicabut, Berikut Daftar Harga Migor di 12 Pasar Tradisional Kabupaten Serang

Dirinya berharap, penyakit segera punah sehingga teman-teman peternak fokus untuk berternak.

"Sehingga tahun depan harga bisa stabil kembali dan konsumen merasakan harga menurun lebih murah," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved