Jendral Top Pimpin Operasi Khusus Mokow, Pasukan Rusia Siap Kuasai Kota Lysychansk di Ukraina Timur
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov memeriksa divisi pasukan Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus Moskow
TRIBUNBANTEN.COM - Rusia kembali menggelar operasi militer khusu Moskow di Ukraina.
Oprasi militer khusus itu langsung dipimpin Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.
Sang jendral ini turun langsung ke lapangan untuk memeriksa divisi pasukan Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus.
Pasukan militer Rusia terus mencapai “kemajuan kecil” di kota strategis Lysychansk di Ukraina timur.
Baca juga: Diserang Rusia, Ribuan Anak Dilaporkan Hilang dari Ukraina, Kasus Perdagangan Manusia Meningkat
"Serangan udara dan artileri terus berlanjut di distrik tersebut," kata intelijen Inggris.
Pasukan Ukraina mungkin terus memblokir pasukan Rusia di pinggiran tenggara kota Ukraina timur, menurut laporan Kementerian Pertahanan Inggris terbaru.
"Rusia kemungkinan besar mengalami penurunan stok senjata modern yang lebih akurat, menggunakan rudal anti-kapal yang diluncurkan dari udara dalam peran serangan darat sekunder," kata laporan itu.
Analisis rekaman CCTV dari serangan mematikan di sebuah pusat perbelanjaan di kota Kremenchuk Ukraina awal pekan ini menunjukkan rudal itu “sangat mungkin adalah Kh-32”, versi upgrade dari rudal era Soviet, lanjutnya.
Ledakan guncang Mykolaiv di Ukraina
Ledakan dahsyat telah mengguncang kota Mykolaiv di Ukraina, kata Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevich.
Insiden ini terjadi sehari setelah pihak berwenang mengatakan sedikitnya 21 orang tewas ketika rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa.
Baca juga: Didatangi Jokowi, Presiden Rusia Vladimir Putin Beri Jaminan Keamanan Pasokan Pangan dan Pupuk
Sirene serangan udara terdengar di seluruh wilayah Mykolaiv, yang berbatasan dengan pelabuhan ekspor penting Odesa, sebelum ledakan.
“Ada ledakan kuat di kota! Tetap di tempat penampungan!” Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevich menulis di aplikasi perpesanan Telegram.
Tidak segera diketahui apa yang menyebabkan ledakan tersebut.
Ledakan meratakan bagian dari sebuah gedung apartemen saat penduduk tidur pada hari Jumat, yang terbaru dari serangkaian apa yang dikatakan Ukraina sebagai serangan rudal Rusia yang ditujukan pada warga sipil.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang Antar Jokowi ke Rusia untuk Temui Vladimir Putin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pulau-ular-di-timur-ukraina-pihak-rusia-mengakui-telah-menarik-pasukannya-dari-pulau-ular.jpg)