KABAR HAJI: Satu Sudut Hotel Nyaris Terbakar Gegara Jemaah Indonesia Buang Puntung Rokok Masih Nyala

Satu sudut Hotel Makarem Diyafah No 509, Misfalah-Makkah, terbakar. Penyebabnya, lagi-lagi kebiasaan merokok jemaah haji asal Indonesia.

Editor: Ahmad Haris
Kementerian Media Saudi/AFP
Para jamaah yang berkeliling di sekitar Ka'bah, tempat suci paling suci di Masjidil Haram di kota suci Saudi, Mekah. Pada Haji 2022 ini, Jemaah asal Indonesia nyaris membuat satu sudut hotel terbakar gegara membuang puntung rokok yang masih menyala. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kebiasaan merokok jemaah haji asal Indonesia kembali menimbulkan insiden.

Di hotel tempat jemaah haji Indonesia bermukim di Mekkah, satu sudut Hotel Makarem Diyafah No 509, Misfalah-Makkah, terbakar.

Mengutip Tribunnews.com, Kepala Daker Mekkah Mukhammad Khanif mengatakan, satu sudut yang terbakar itu adalah tempat pembuangan sampah.

Asap mengepul dari tempat sampah itu, dipicu dari puntung rokok yang dibuang, ternyata masih menyala.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Majalengka Bawa Golok dan Rokok ke Tanah Suci, Bupati Heran: Sudah Diwanti-wanti

Beruntung, insiden tak sampai membuat hotel kebakaran.

Khanif mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak membuang putung rokok sembarangan.

"Bukan kebakaran hotel. Tepatnya ada tempat pembuangan sampah yang terbakar karena putung rokok. Sudah dipadamkan dan jemaah sudah beraktivitas sebagaimana biasa," terang Khanif di Makkah, Sabtu (2/7/2022).

Khanif juga meminta agar jemaah memastikan sisa rokok yang dibuang sudah dimatikan.

"Jemaah yang merokok, agar membuang sisa rokoknya di tempat sampah yang disediakan.

Jangan lupa, pastikan bahwa putung rokok itu sudah dimatikan. Terimakasih pada jemaah yang telah mematuhi aturan," sambungnya.

Menurut Khanif, kebersihan lingkungan seputar hotel harus dijaga bersama untuk kesehatan bersama.

Putung rokok yang dibuang sembarangan, apalagi dalam kondisi masih menyala, bisa saja menyebabkan sampah kertas atau bahan kering lainnya terbakar.

"Segala potensi yang bisa memantik nyala api harus diminimalisir, termasuk putung rokok," pesannya.

Khanif meminta para petugas sektor untuk tidak bosan mengingatkan jemaah pentingnya membuang sisa rokok pada tempatnya dan dalam keadaan sudah dimatikan. Sehingga, potensi terjadinya sampah terbakar, bisa dihindari.

"Bisa saja, putung rokok yang masih menyala, membakar kertas atau sampah lainnya. Ini bisa membesar dan memunculkan asap," terangnya.

Baca juga: Lupa Matikan Puntung Rokok, Rumah Warga Kampung Tangsi Hangus Terbakar

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved