Dinkes Banten Sebut Bahaya Polusi Udara Bisa Berdampak Pneumonia pada Anak hingga Sebabkan Kematian
Penyebaran polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Apalagi jika melebihi di atas ambang
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terjadi karena polusi udara yang tidak baik.
Bahkan, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, bisa berdampak pneumonia pada anak.
"Kalau sudah pneumonia, dia bisa sesak napas yang bisa menyebabkan kematian," ujar Ati di kantor Kejati Banten, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Setelah Diare, ISPA Jadi Penyakit Menular Kedua di Banten, Kepala Dinkes Sebut akibat Polusi Udara
Menurut dia, ISPA dan dan pneumonia disebabkan polusi udara.
Saat ini, ISPA menjadi penyakit menular kedua di Banten setelah diare.
"Penyebaran polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Apalagi jika melebihi di atas ambang batas," ucapnya.
Ati mengatakan rata-rata kabupaten dan kota di Banten sudah ada kasus ISPA.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada 2021 mencatat jumlah penyakit ISPA berdasarkan cakupannya mencapai 46,99 persen.
Adapun berdasarkan klasifikasi kasus ISPA pada 2021, yaitu kategori pneumonia 8,63 persen, pneumonia berat 0,24 persen, dan batuk bukan pneumonia 91,13 persen.