Sambut Idul Adha 2022, Pria Paruh Baya di Kota Serang Pilih Jual Hewan Kurban di Teras Rumah
Warga Kota Serang, Heri Sudarno, ia menjual hewan kurban di rumahnya di Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, tidak jauh dari Stasiun Serang.
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Penjual hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha biasanya menjajakan dagangannya di lapak tertentu.
Namun berbeda dengan pria paruh baya ini. Dia bernama Heri Sudarno.
Ia menjual hewan kurban di rumahnya di Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, tidak jauh dari Stasiun Serang.
Pegawainya sigap berjaga setiap malam, untuk mengamankan hewan kurban yang dijual.
Baca juga: Beda dengan Sapi, Penyedia Domba di Lebak Sama Sekali Tidak Terimbas Wabah PMK
Heri bercerita, saat subuh pegawainya sudah membersihkan kotoran hewan dan rumput di teras rumahnya.
Sehingga saat pagi, rumahnya sudah bersih.
Heri menjual 40 ekor domba garut.
Harga yang dibandrol mulai dari Rp 3 juta sampai 6 juta Rupiah.
Sekitar lebih dari 7 ekor domba di lapak rumahnya terjual.
"Stok 40 ekor, yang udah laku 8," kata pria berusia 66 tahun itu pada TribunBanten.com saat ditemui di lapaknya, Minggu (3/7/2022).
Heri memilih buka lapak hewan kurban di rumahnya untuk mengurangi biaya sewa lapak.
"Milih di rumah karena enggak ada tempat lagi, orang rumah enggak ada masalah yang penting udah dibersihin kotorannya," terangnya.
"Tambah buat ngurangi biaya sewa lapak juga," sambungnya.
Modal yang disiapkannya lebih dari Rp 100 juta.
"Minimal modal di atas Rp 100 juta," katanya.
Ia sudah hampir 2 minggu dia membuka lapaknya.
Lapaknya buka sampai Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, atau bisa lewat 2 hari setelah lebaran Idul Kurban.
"Buka sudah hampir 2 minggu, bukanya sampai hari H Idul Adha atau lewat 2 hari," paparnya.
Setiap tahun Heri yang pensiunan pegawai PU itu berjualan hewan kurban, dimulai sejak tahun 2018.
Tahun 2021 lalu, dia tidak berjualan karena pandemi Covid-19.
"Tiap tahun jualan tapi tahun 2021 covid kenceng enggak jualan, biasanya jualan kambing aja," ungkapnya.
Hewan kurban yang dijual Heri, diambil langsung dari peternak domba di Garut.
Baca juga: Jelang Idul Adha Harga Kambing di Serang Alami Kenaikan, Cek Daftar Harganya di Sini
Dia harus menempuh jarak yang lumayan jauh, dengan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dan menaiki gunung, untuk mendapatkan kualitas hewan ternak bagus.
Setiap hari, Heri butuh 7 karung rumput untuk makan hewan di lapak rumahnya, harga per karung rumput Rp 15 ribu.
"Rumput sekarung Rp 15 ribu, sehari butuh 7 karung, pekerjanya butuh 5 orang," katanya.
Jenis domba yang dijualnya ada dua jenis, domba biasa dan domba super.
Heri berharap, dagangan hewan kurbannya kali ini laris manis.