Fasilitas Mewah dan Gaji CEO Rp 250 Juta, Presiden ACT: Mohon Maaf
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar melontarkan permintaan maaf atas viralnya failitas mewah dan gaji fantastis CEO ACT.
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar melontarkan permintaan maaf atas viralnya failitas mewah dan gaji fantastis CEO ACT.
Diketahui berdasarkan informasi yang beredar, gaji CEO ACT mencapai Rp 250 juta per bulan.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas pemberitaan ini,” kata Ibnu Khajar saat konferensi pers di Kantor ACT, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah 8 & 9 Dzulhijjah Jelang Idul Adha 1443 H
Ibnu menambahkan, ACT perlu memberikan beberapa pernyataan klarifikasi, terlebih sebagai sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan kiprah di 47 negara dan sepanjang tahun 2020 telah melakukan 281.000 aksi.
Ibnu pun menjelaskan ACT telah melakukan restrukturisasi organisasi sejak Januari 2022, utamanya dalam menghadapi dinamika lembaga serta situasi sosial ekonomi setelah pandemi.
Selain melakukan penggantian Ketua Pembina ACT, dengan 78 cabang di Indonesia, serta 3 representative di Turki, Palestina dan Jepang, ACT melakukan banyak perombakan kebijakan internal.
"Sejak 11 Januari 2022 tercipta kesadaran kolektif untuk memperbaiki kondisi lembaga. Dengan masukan dari seluruh cabang, kami melakukan evaluasi secara mendasar,” ujarnya.
Adapun restrukturisasi yang dimaksud, termasuk manajemen, fasilitas dan budaya kerja.
Pergantian managemen ini dianggap titik balik momentum perbaikan organisasi dengan peningkatan kinerja dan produktifitas.
Baca juga: Heboh Gaji Fantastis para Petinggi Lembaga Kemanusiaan, Siapa Sebenarnya Pemilik ACT?
Tercatat Pada 2021 lalu, jumlah karyawan kita 1.688 orang, sementara Juli 2022, telah dikurangi menjadi 1.128 orang.
ACT, kata dia, Kita juga telah melakukan pengurangan jumlah karyawan untuk peningkatan produktifitas.
