Kiai di Jombang Bela Anaknya yang DPO Kasus Pencabulan, Santri Ponpes Pekikkan Takbir
Kiai di Jombang membela anaknya, MSA (42) yang diduga telah melakukan pencabulan dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dia mengaku tidak menyangka jika pertemuan antara dirinya dengan pimpinan pesantren digelar di depan ratusan orang.
Saat bertemu dengan ayah MSA, Nurhidayat sempat menyampaikan permintaan polisi agar MSA bertindak kooperatif.
Baca juga: Kabupaten Tangerang Darurat Pencabulan Anak: 10 Laporan Selama Januari 2022, Berikut Daftar Kasusnya
“Saat ketemu dengan Mbah Yai, saya sampaikan permintaan agar MSA kooperatif dengan Polda Jatim,” kata Nurhidayat kepada Kompas.com, Senin malam.
Menanggapi pernyataan ayah MSA, Nurhidayat menegaskan proses hukum bagi MSA akan terus berlanjut.
“Petunjuk dari Polda Jatim, penegakan hukum sudah final,” tandas dia.
Sebelumnya, Aparat kepolisian kembali gagal menangkap MSA (42), anak kiai salah satu pesantren di Kecamatan Ploso, Jombang, yang menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan.
MSA telah ditetapkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran tak bersikap kooperatif dengan mangkir sejumlah panggilan polisi.
Anak kiai itu dilaporkan ke polisi pada 29 Oktober 2019 oleh korban berinisial NA, salah seorang santri perempuan asal Jawa Tengah. Pada 12 November 2019, Polres Jombang mengeluarkan surat perintah dimulainya penyidikan.
Pada Januari 2020, Polda Jatim mengambil alih kasus tersebut.
Baca juga: Polres Serang Kota Tidak Menahan Pelaku Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur, Ini Alasannya
MSA berusaha melawan penetapan dirinya sebagai tersangka dengan melakukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Surabaya, tetapi ditolak.
Ia kemudian kembali mengajukan gugatan ke PN Jombang dan kembali ditolak. Polda Jatim pun menetapkan MSA sebagai DPO dan memintanya menyerahkan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Kiai di Jombang Minta Polisi Tak Tangkap Tersangka Pencabulan, Ini Kata Kapolres"

Viral Video Kiai in Jombang Asks Police Not to Arrest Suspects of Obscenity, This is what the Chief of Police said