Rusia Temukan Ladang Minyak Baru di Kutub Utara di Tengah Terpaan Sanksi, Barat Makin Ketar-ketir
Rusia merupakan pemasok gas dan minyak terbesar di dunia. Bahkan kini dikabarkan Rusia menemukan ladang minyak baru dan terbesar di Kutub Utara.
TRIBUNBANTEN.COM - Rusia mendapatkan banyak sanksi dari Barat, khususnya sanksi ekonomi.
Hal itu akibat invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Akan tetapi, sanksi tersebut ternyata tak membuat Rusia kesulitan, justru malah membuat dunia kesulitan.
Hal ini lantaran Rusia merupakan pemasok gas dan minyak terbesar di dunia.
Baca juga: Tetap Borong Minyak Rusia, India Tidak Takut Ancaman Amerika Serikat!
Bahkan, kini dikabarkan Rusia menemukan ladang minyak baru dan terbesar di Kutub Utara.
Penemuan ini menjadi penemuan terbesar yang pernah ada di Rusia.
Kelompok minyak dan gas Rosneft mengumumkan penemuan itu dan menyebutkan lokasi ladang minyak yakni di Laut Pechora, Samudra Arktik, Laut Arktik.
Dikutip dari Serambinews.com, Rabu (6/7/2022), ladang itu diperkirakan bisa menampung hingga 82 juta ton minyak.
Ladang tersebut ditemukan selama operasi pengeboran uji wilayah Medynsko-Varandeysky.
Rosneft mengatakan, selama pengujian, aliran bebas minyak mencapai 220m3/hari.
"Selama pengujian, aliran bebas minyak mencapai 220m3/hari," kata Rosneft.
Perusahaan mencatat bahwa lapangan mengandung minyak manis ringan, rendah belerang dan viskositas rendah.
Baca juga: Samakan Embargo Minyak Rusia Seperti Serangan Nuklir, PM Hungaria Tak Sejalan dengan Uni Eropa
Ini adalah minyak yang sama dengan minyak mentah Brent, minyak patokan yang digunakan untuk menentukan harga transaksi minyak mentah di seluruh dunia.
Rosneft menambahkan, pihanya memiliki 28 lisensi minyak di lepas pantai Kutub Utara.
Delapan di antaranya berada di Laut Pechora.
Bulan lalu, Badan Energi Internasional (IEA) merilis sebuah laporan yang mengatakan, ekspor minyak mentah Rusia tetap stabil pada Mei.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Barat Makin Ketar-Ketir, Rusia Ketiban Rejeki Nomplok Temukan Ladang Minyak di Kutub Utara