PM Inggris Boris Johnson Mundur, Berikut 5 Skandal Termasuk Pelecehan Seksual di Balik Jatuhnya

Boris Johnson telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris. Setidaknya ada lima skandal termasuk kasus pelecehan seksual

Editor: Glery Lazuardi
Tangkap layar Tribunnews
Boris Johnson telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris. Setidaknya ada lima skandal termasuk kasus pelecehan seksual di balik jatuhnya Boris Johnson. 

TRIBUNBANTEN.COM - Boris Johnson telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris.

Setidaknya ada lima skandal termasuk kasus pelecehan seksual di balik jatuhnya Boris Johnson.

Boris Johnson mengumumkan pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Sosok Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris yang Buka Topik Gibah Vladimir Putin Telanjang Dada

Berikut 5 Skandal Termasuk Pelecehan Seksual di Balik Jatuhnya Boris Johnson:

The Pincher Affair

Pengunduran diri massal menteri pada pekan ini menyusul tuduhan mantan pegawai negeri senior bahwa Kantor Perdana Menteri Inggris memberikan informasi palsu tentang tuduhan pelecehan seksual di masa lalu terhadap anggota Parlemen Christopher Pincher.

Pada Februari lalu, Johnson menunjuk Pincher sebagai deputy chief whip, memberinya tanggungjawab untuk kesejahteraan anggota parlemen dari Partai Konservatif lainnya.

Pekan lalu, Pincher ditangguhkan dari partai setelah mengakui dia telah membuat orang lain tidak nyaman saat keluar malam dalam keadaan mabuk. Kemudian terungkap, Pincher telah menjadi subjek tuduhan pelecehan seksual di masa lalu.

Kantor Perdana Menteri Inggris awalnya mengatakan, Johnson tidak mengetahui tuduhan spesifik masa lalu terhadap Pincher.

Namun, pada Senin (4/7), mantan pegawai negeri senior Simon McDonald menulis surat yang mengatakan, dia telah menyelidiki tuduhan tersebut pada 2019 dan menguatkan pengaduan tersebut.

Partygate

Istilah "Partygate" diciptakan untuk merujuk pada skandal pesta yang diadakan di Pemerintahan Johnson, termasuk di Downing Street, kantor sekaligus kediaman Perdana Menteri Inggris, yang melanggar aturan penguncian Covid-19 yang ketat.

Johnson sendiri didenda oleh polisi karena menghadiri pesta ulang tahun, dan dipaksa untuk meminta maaf kepada Ratu Elizabeth II setelah diketahui staf berpesta di Downing Street pada malam pemakaman suaminya Pangeran Philip pada April 2021.

Ratu Elizabeth II duduk sendirian di persemayaman Pangeran Philip karena keramaian di dalam ruangan dilarang.

Sebuah laporan oleh seorang pegawai negeri senior memberikan akun memberatkan pada serangkaian pesta ilegal, memerinci konsumsi alkohol berlebihan dan staf yang mabuk.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved