PM Inggris Boris Johnson Mundur, Berikut 5 Skandal Termasuk Pelecehan Seksual di Balik Jatuhnya
Boris Johnson telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris. Setidaknya ada lima skandal termasuk kasus pelecehan seksual
Parlemen masih menyelidiki, apakah Johnson berulang kali menyesatkan anggota parlemen ketika dia menyangkal mengetahui ada pesta ilegal.
Johnson mengatakan, dia sangat yakin saat itu pertemuan tersebut tidak melanggar hukum. Tetapi, sekarang Johnson mengakui bahwa dia salah.
Baca juga: Kepala Industri Luar Angkasa Rusia Ancam PM Inggris Boris Johnson dengan Rudal Paling Mematikan
Skandal seks lainnya
Partai Konservatif telah dilanda skandal lain dari anggota parlemen yang dituduh melakukan penyimpangan seksual, termasuk dua kasus yang menyebabkan anggota parlemen mengundurkan diri.
Dalam kedua kasus tersebut, Partai Konservatif kalah dalam pemilihan khusus yang berlangsung Juni lalu untuk menggantikan mereka.
Anggota parlemen dari Partai konservatif Imran Ahmad Khan mengundurkan diri setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.
Neil Parish, anggota parlemen dari Partai Konservatif lainnya, mengundurkan diri setelah mengakui dia menonton pornografi di telepon genggamnya di House of Commons sebanyak dua kali, dalam "a moment of madness".
Anggota parlemen Partai Konservatif lainnya ditangkap karena diduga melakukan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan pelanggaran lainnya. Anggota parlemen itu dilepaskan dengan uang tebusan pada Mei dan belum diungkap di media untuk melindungi identitas korban.
Baca juga: Perdana Menteri Boris Johnson Kunjungi Kyiv, Ukraina Dapat Bantuan dari Inggris
Owen Paterson Affair
Tahun lalu, Komite Standar Parlemen Inggris merekomendasikan penangguhan anggota parlemen Partai Konservatif dan mantan menteri Owen Paterson selama 30 hari.
Rekomendasi ini keluar setelah menemukan Paterson melakukan "kasus advokasi berbayar yang mengerikan", dengan melobi atas nama perusahaan yang membayarnya.
Partai Konservatif awalnya memberikan suara di parlemen untuk menghentikan penangguhan Paterson dan merombak proses penyelidikan anggota parlemen.
Paterson akhirnya mengundurkan diri dan pemerintah mengabaikan perubahan yang diusulkan. Partai Konservatif kalah dalam pemilihan untuk mengisi kursi Paterson.
Penyelidikan Renovasi
Setelah renovasi kediaman Johnson di Downing Street, yang dipimpin seorang desainer selebriti termasuk wallpaper emas, Komisi Pemilihan Parlemen Inggris mendenda Partai Konservatif £ 17.800 karena gagal melaporkan sumbangan secara akurat untuk membayarnya.
Penasihat etika Perdana Menteri Inggris kemudian mengkritik Johnson karena gagal mengungkapkan beberapa pesan yang dipertukarkan dengan donor. Namun, dia menyimpulkan, Johnson tidak sengaja berbohong tentang pesan tersebut.
Tulisan ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul Mundur sebagai Perdana Menteri Inggris, Ini 5 Skandal Boris Johnson

Resign as British Prime Minister, These are 5 Boris Johnson Scandals