Atlet Peraih Medali Emas di Ajang Popda X Banten Tak Lolos PPDB Tingkat SMA Negeri Jalur Prestasi

Mashita Salwa merupakan atlet olahraga peraih medali emas dan perak pada pekan olahraga pelajar daerah (Popda) Provinsi Banten. Ia tak lolos PPDB.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Mashita Salwa befoto bersama saat raih medali emas dan perak di ajang pekan olahraga pelajar daerah (Popda) Provinsi Banten tahun 2022. Pada perhelatan Popda X Provinsi Banten Salwa meraih juara 1 Embu berpasangan campuran KYU, juara 2 Embu beregu KYU Kenshi dan juara 2 Randori putri kelas 50 kg. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Mashita Salwa merupakan atlet olahraga peraih medali emas dan perak, di ajang pekan olahraga pelajar daerah (Popda) Provinsi Banten tahun 2022.

Pada perhelatan Popda X Provinsi Banten, Salwa meraih juara 1 Embu berpasangan campuran KYU, juara 2 Embu beregu KYU Kenshi dan juara 2 Randori putri kelas 50 kg.

Pelajar yang saat ini berusia 15 tahun itu harus menahan kekecewaan yang cukup berat.

Karena ia tidak lolos dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB), di salah satu SMA Negeri melalui jalur prestasi di Kota Tangerang.

Saat dikonfirmasi, Salwa mengaku tidak tahu alasan dirinya tidak lolos PPDB di SMAN 3 Kota Tangerang.

Baca juga: Raih Segudang Prestasi, Atlet Panahan Tak Lolos PPDB SMAN 1 Tangsel Jalur Prestasi

"Alasannya (tidak lolos,-red) enggak tahu, soalnya kemarin daftar pakai sertifikat. Pas pengumuman keterangannya, maaf anda tidak lulus," ujarnya kepada TribunBanten.com saat dihubungi via sambungan telepon, Jumat (8/7/2022) malam.

Diakui Salwa, pada saat pengumuman dirinya mendatangi sekolah.

Namun Salwa hanya diberikan link, untuk melihat langsung pengumuman melalui website.

Ketika dilihat, kata Salwa, di website tersebut menyatakan bahwa Salwa tidak lolos seleksi PPDB di SMAN 3 Kota Tangerang.

Salwa mengaku sempat menanyakan pihak sekolah mengenai dirinya tidak lolos.

"Kita ke sana, tapi enggak dikasih penjelasan apa-apa," ungkapnya.

Saidin, ayah Salwa juga menuturkan hal yang sama.

Saidin menuturka,n bahwa dirinya langsung mendatangi pihak sekolah untuk mengetahui alasan anaknya tidak lulus.

Sebab, kata Saidin, pihaknya tidak diberitahu informasi mengenai alasan tidak lulus seperti informasi jalur zonasi.

"Saya datang ke sekolahnya hanya diminta suruh lihat link aja. Padahal saya ke sekolah cuma mau tanya alasan anak saya tidak lolos itu apa, kekurangannya apa, malah disuruh lihat website aja sama panitianya," katanya.

Saidin menilai, seleksi PPDB jalur prestasi, tidak dilakukan secara transparan seperti jalur zonasi.

Di mana ketika pengumuman jalur zonasi, kata Saidin, dalam informasi pengumuman, di sana dijelaskan alasan mengapa tidak lolos dengan diperlihatkan point atau skor, penilaian dari jarak tempuh antara sekolah dengan rumah calon siswa.

"Ya mau saya tahu alasannya apa, apakah persyaratanya kurang atau nilainya kurang saya enggak tahu, ngblank saja. Enggak ada transparansinya," ungkapnya.

Saidin mengaku bingung harus mengambil jalur apa lagi, supaya anaknya bisa lolos sekolah negeri.

Sebab Salwa sudah mencoba mendaftar di sekolah negeri melalui jalur zonasi.

Namun gagal, lantaran jarak antara rumah dengan sekolah lebih dari 1 km.

"Mau jalur apa lagi, saya bingung. Jalur zonasi tidak lolos karena jarak rumahnya 1,2 km dengan sekolahan, makanya kita daftarkan jalur prestasi," ungkapnya.

Diakuinya, bahwa jalur prestasi menjadi jalur terakhir yang diharapkan oleh Salwa.

Saidin bahkan yakin, bahwa meskipun tidak lolos jalur zonasi, Salwa bisa lolos jalur prestasi.

"Karena saya yakin anak saya ini sebagai atlet yang memiliki prestasi, meskipun baru ditingkat provinsi, masa enggak dihargai," ungkapnya.

Saat ini, Saidin masih berupaya agar anaknya bisa lolos PPDB dengan meminta bantuan KONI Kota Tangerang.

Ia berharap penuh supaya anaknya bisa lolos di sekolah negeri.

"Sedang kita upayakan bersama KONI Kota Tangerang, soalnya ini jalur tetakhir jalur yang diharapkan Salwa. Mudah-mudahan bisa diterima," ucapnya.

Berikut prestasi yang diraih Salwa selama mengikuti ajang olahraga tingkat provinsi:

- Juara 1 Embu berpasangan campuran kyu 2 tingkat Popda X Provinsi Banten 2022

- Juara 2 Embu beregu kyu Kenshi tingkat Popda X Provinsi Banten 2022

Baca juga: 14.567 Peserta Lulus PPDB SMP di Kabupaten Serang, Jalur Zonasi Alami Over Kuota

- Juara 2 randori putri kelas 50kg tingkat Popda X Provinsi Banten 2022

- Juara 1 Embu beregu kyu Kenshi remaja A tingkat provinsi

- Juara 2 Embu berpasangan kyu kenshi remaja A tingkat provinsi

- Juara 1 Embu beregu putri tingkat provinsi

Sampai dengan berita ini ditayangkan, TribunBanten.com sudah mencoba menghubungi pihak Dindikbud Banten, namun belum mendapatkan respon sejak semalam hingga saat ini.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved