Keluarga Ungkap Brigadir J adalah Sniper Khusus & Merasa Aneh Bharada E Tak Terluka saat Baku Tembak
Keluarga mempertanyakan kondisi Bharada E yang tak mengalami satu luka pun seusai terlibat baku tembak dengan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam.
TRIBUNBANTEN.COM - Pihak keluarga Brigadir J mempertanyakan kondisi Bharada E, yang tak mengalami satu luka pun, seusai terlibat baku tembak dengan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Jumat (8/7/2022) lalu.
Hal tersebut membuat Keluarga Brigadir J menganggap kondisi tersebut cukup janggal.
Pasalnya, keluarga selama ini tahu bahwa Brigadir J adalah seorang sniper khusus, sehingga tak mungkin tak bisa menyasar lawan yang ada dalam jarak dekat.
Baca juga: Brigadir J Diduga Nekat Masuk Kamar dan Lecehkan Istri Kadiv Propam, Tembak Bharada E yang Memergoki
Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas dalam baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam, saat berhadapan dengan Bharada E, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadan, saat kejadian Brigadir J melesatkan tujuh tembakan yang dibalas dengan lima tembakan Bharada E.
Dari tujuh tembakan tersebut, tak ada satupun proyektil mengenai Bharada E.
Sementara Bharada E melepaskan 5 tembakan, dan bersarang empat peluru, atau akurasi tembakan mencapai 80 persen.
Samuel ayah dari Brigadir J pun merasa aneh dengan kondisi tesebut.
Ia menyebut anaknya adalah seorang sniper yang kerap ditugaskan di daerah rawan.
"Kawan-kawannya juga bilang kalau dia (Yosua) ini sniper yang khusus ditempatkan di titik rawan," ungkap Samual pada wawancara di rumahnya, di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, Selasa (12/7/202).
Ia menyebut, apabila Brigadir J memang menembak dalam jarak dekat, kemungkinan besar Bharada E tetap akan terluka atau terkena tembakan sang anak.
"Logikanya, kalau jarak dekat, kok bisa tidak kena tembakan anak saya," kata Samuel Hutabarat.
Ia juga bertanya-tanya karena tiga ponsel milik sang anak tak kunjung dikembalikan dan kini tak diketahui keberadaannya.
"Mereka bilang tidak menemukan HP anak saya," jelasnya.
Diketahui, insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J terjadi saat sopir dari istri Kadiv Propam tersebut kedapatan berada di dalam kamar Irjen Ferdy.