Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir

BREAKING NEWS Seorang Tabib di Kota Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir, MUI Adakan Binaan

Sorang Tabib bernama Tabib Harimbi di Kota Serang viral usai mengaku dirinya sebagai titisan nabi Hidir.

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Mildaniati
Tabib Harimbi memakai baju lengan panjang berwarna hitam dan peci hijau terlihat sedang menyingkapkan kain kafan penutup batu nisan makam Ki Joharudin, dia didampingi Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin. Makam tersebut dilengkapi lafaz Allah, kaligrafi lafaz Hidir dilengkapi bebatuan hitam dipasang di dinding, di sekitar komplek The Visenda Residence Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (13/7/2022). Tabib Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Hidir. 

Istri Harimbi, berjualan minuman, kopi dan makanan ringan lainnya di pintu masuk.

Disediakan pula tempat duduk dari kayu serta payung.

Di halaman makam, terdapat pohon bambu.

Area sekitar makam terasa sejuk dilengkapi semilir angin.

Di sekitar jalan area kompleks, dihiasi pepohonan rindang.

Sekretaris Kelurahan Kaligandu Agus Dania mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait Tabib Harimbi dari masyarakat.

Bahkan, laporan tersebut sudah diteruskan kepada kecamatan dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang.

Agus menyampaikan, Tabib Harimbi tinggal di Lebak Sili, Kelurahan Unyur, Kota Serang.

Dia bercerita, bahwa makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar.

Bahkan keberadaan makamnya sudah ada sejak dulu.

"Kita tidak tahu asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujarnya saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).

Kondisi makam makam saat ini terbilang bagus, kata Agus.

"Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya Tabib Harimbi itu," jelasnya.

Pihaknya tidak melarang praktek ziarahnya. Akan tetapi, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi Khidir lewat mimpinya.

"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan di situ ada tulisan tempat persinggahan Nabi Khidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved