Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir

BREAKING NEWS Seorang Tabib di Kota Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir, MUI Adakan Binaan

Sorang Tabib bernama Tabib Harimbi di Kota Serang viral usai mengaku dirinya sebagai titisan nabi Hidir.

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Mildaniati
Tabib Harimbi memakai baju lengan panjang berwarna hitam dan peci hijau terlihat sedang menyingkapkan kain kafan penutup batu nisan makam Ki Joharudin, dia didampingi Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin. Makam tersebut dilengkapi lafaz Allah, kaligrafi lafaz Hidir dilengkapi bebatuan hitam dipasang di dinding, di sekitar komplek The Visenda Residence Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (13/7/2022). Tabib Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Hidir. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Sorang tabib di Kota Serang bernama Tabib Harimbi viral, usai mengaku dirinya sebagai titisan nabi Khidir.

Dia biasanya berada di makam saat waktu zuhur sampai malam.

Makam tersebut adalah makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin, yang terletak tidak jauh dari pintu masuk komplek The Visenda Residence, Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Makam yang biasa Tabib Harimbi kunjungi itu berbentuk segi empat. Dindingnya dihiasi bebatuan.

Baca juga: FAKTA Pria di Lebak Ngaku Dewa Matahari, Larang Orang Lain Salat dan Hina Nabi Muhammad

Pada pintu masuk menuju makam, ada dua buah tiang berbentuk Limas mengerucuk dilengkapi batu.

Bagian sekeliling makam terdapat ornamen batu dibentuk Limas.

Pada bagian batu nisan makam pun dibuat Limas, dan dihiasi bebatuan.

Area dalam makam, masing-masing dindingnya bertuliskan Ki Joharudin, lafaz Allah, simbol 01, tulisan kaligrafi Khidir dan di bawah tulisan kaligrafi Khidir tersebut ada tulisan nama Tabib Harimbi.

Di batu nisan makam tertulis lafaz jalalah atau lafaz Allah.

Bunga artificial Kuning menghiasi makam tersebut.

Area luar makam terdapat sumur bertuliskan "nurcahaya-tin" dihiasi bebatuan berwarna hitam.

Terdapat pula musala, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan nama Tabib Arimbi.

Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan coklat yang digantungkan di dalak lemari kaca, dan dipajang di aula.

Jubah coklat bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir dan jubah hitam dilengkapi kain hijau serta bertuliskan kaligrafi Khidir di belakangnya.

Istri Harimbi, berjualan minuman, kopi dan makanan ringan lainnya di pintu masuk.

Disediakan pula tempat duduk dari kayu serta payung.

Di halaman makam, terdapat pohon bambu.

Area sekitar makam terasa sejuk dilengkapi semilir angin.

Di sekitar jalan area kompleks, dihiasi pepohonan rindang.

Sekretaris Kelurahan Kaligandu Agus Dania mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait Tabib Harimbi dari masyarakat.

Bahkan, laporan tersebut sudah diteruskan kepada kecamatan dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang.

Agus menyampaikan, Tabib Harimbi tinggal di Lebak Sili, Kelurahan Unyur, Kota Serang.

Dia bercerita, bahwa makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar.

Bahkan keberadaan makamnya sudah ada sejak dulu.

"Kita tidak tahu asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujarnya saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).

Kondisi makam makam saat ini terbilang bagus, kata Agus.

"Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya Tabib Harimbi itu," jelasnya.

Pihaknya tidak melarang praktek ziarahnya. Akan tetapi, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi Khidir lewat mimpinya.

"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan di situ ada tulisan tempat persinggahan Nabi Khidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.

Ada pupa lafadz doa yang biasa diucapkannya yaitu "Lailahaillallah Allahumma Khidir Alaihissalam," ucapnya sambil membacakan.

Bahkan, beberapa kali pihak MUI Kota Serang sudah mendatangi Harimbi, dan dia siap dibina.

"Tabibnya siap dibina," tuturnya.

Masih kata Agus, dia mejelaskan bahwa segala sesuatu yang disampaikan Harimbi, berdasarkan mimpi atau wangsit.

Pihaknya juga sudah mendatangi area makam.

"Makamnya sudah ada sejak sekitaran 2019," ungkapnya.

Dia juga menjual jubah bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir, harganya dari mulai Rp 1,5 juta.

"Ada jubah dijual tulisan Nabi Khidir di belakangnya, dijualnya Rp 1,5 juta lebih," katanya.

Harimbi dalam praktiknya sering mengobati berbagai macam penyakit, di samping juga sebagai juru lunci atau penjaga makam.

"Tabib mengobati berbagai macam penyakit, dari mulai penyakit gangguan ilmu hitam, riwayat diabetes, dan penyakit lainnya," jelasnya.

Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin memdatangi makam tersebut.

Menurut Amas, MUI sudah lakukan klarifikasi dan penanganan secara intensif, bahwa ziarah kubur terhadap makam tersebut tidak ada masalah.

Ki Joharudin atau Syeh Sbdurrozak kuburannya sudah ada sejak lama.

Yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi atau anak Nabi Khidir.

MUI menyatakan, Harimbi agar kembali ke jalan yang benar, dan tidak lagi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir.

Baca juga: Pria di Lebak Banten Mengaku Sebagai Dewa Matahari, Polisi Masih Dalami Motifnya

"MUI menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar tidak lagi mengaku titisan atau anak nabi hidir," tutur Amas saat di lokasi makam.

Terkait mimpi bertemu Nabi Khidir, itu menjadi persoalan pribadi Harimbi, kata Amas.

Namun, tidak dibenarkan jika mimpinya itu disiarkan, bahkan ada beberapa atribut seolah dirinya adalah titisan Nabi Khidir.

Harimbi mengaku siap dan sanggup dibina oleh MUI Kota Serang.

MUI sudah meminta Harimbi untuk mencopot atribu-atribut yang mengaku dirinya titisan Nabi Khidir.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved