Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir
Fakta-Fakta Pria di Kota Serang yang Mengaku Titisan Nabi Hidir
Seorang pria di Kota Serang mengaku titisan Nabi Hidir membuat heboh masyarakat. Pria yang mengaku titisan Nabi Hidir tersebut yakni Harimbi
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Seorang pria di Kota Serang mengaku titisan Nabi Hidir membuat heboh masyarakat.
Pria yang mengaku titisan Nabi Hidir tersebut yakni Harimbi atau yang dikenal sebagai Tabib Harimbi.
Tabib Harimbi mengaku titisan Nabi Hidir melalui mimpi atau wangsit yang didapatkanya saat tidur.
Simak fakta-fakta Tabib Harimbi yang mengaku titisan Nabi Hidir.
Baca juga: Viral Tabib Harimbi Ngaku Titisan Nabi Khidir, Sekda Kota Serang Imbau Masyarakat Tidak Terpengaruh
Berada di Makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin
Tabib Harimbi biasanya berada di makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin saat duhur sampai malam.
Makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin yang terletak tidak jauh dari pintu masuk komplek The Visenda Residence Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Pada pintu masuk menuju makam, ada dua buah tiang berbentuk Limas mengerucuk dilengkapi batu.

Bagian sekeliling makam terdapat ornamen batu dibentuk Limas.
Bahkan pada bagian batu nisan makampun dibuat Limas, dan dihiasi bebatuan.
Area dalam makam, masing-masing dindingnya bertuliskan Ki Joharudin, lafaz Allah, simbol 01, tulisan kaligrafi hidir dan dibawah tulisan kaligrafi hidir tersebut ada tulisan nama Tabib Harimbi.
Bahkan, dibatu nisan makam, tertulis lafaz jalalah atau lafaz Allah.
Bunga artificial Kuning menghiasi makam tersebut.
Area luar makam terdapat sumur bertuliskan "nurcahaya-tin" dihiasi bebatuan berwarna hitam.
Terdapat pula mushola, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan Tabib Arimbi.
Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan coklat yang digantungkan di dalak lemari kaca dan dipajang di aula.
Jubah coklat bertuliskan lafad kaligrafi Hidir dan jubah hitam dilengkapi layer hijau serta bertuliskan kaligrafi hidir di belakangnya.
Jual Jubah Senilai Rp 1,5 juta
Sekretaris Kelurahan Kaligandu, Agus Dania bercerita bahwa, makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar.
Bahkan keberadaan makamnya sudah ada sejak dulu.
"Kita ga tau asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujarnya saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).
Kondisi makam makam saat ini terbilang bagus, kata Agus.
"Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya Tabib Harimbi itu," jelasnya.
Dia juga menjual jubah bertuliskan lafad kaligrafi hidir, harganya dari mulai Rp 1,5 juta.
"Ada jubah dijual tulisan nabi hidir dibelakangnya, dijualnya 1,5 juta lebih," katanya.
Ucapan Lailahaillallah Allahumma Hidir Alaihissalam
Pihaknya tidak melarang praktek ziarahnya, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Hidir lewat mimpinya.

"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan disitu ada tulisan tempat persinggahan nabi hidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.
Ada pula lafadz doa yang biasa diucapkannya yaitu "Lailahaillallah allahumma hidir alaihissalam," ucapnya sambil membacakan.
Bahkan, beberapa kali pihak MUI Kota Serang sudha mendatangi Harimbi, dan dia siap dibina.
"Tabibnya siap dibina," tuturnya.
Ditegur MUI Kota Serang
Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin memdatangi makam tersebut.
Kata Amas, MUI sudah lakukan klarifikasi dan penanganan secara intensif bahwa ziarah kubur terhadap makam tersebut tidak ada masalah.

Namun, yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi atau anak nabi hidir.
Oleh Karena itu, MUI Kota Serang menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi mengaku sebagai titisan Nabi Hidir.
"MUI menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar tidak lagi mengaku titisan atau anak nabi hidir," tutur Amas saat di lokasi makam.
"Soal keahlian menjadi tabib dan ziarahnya silahkan, yang jadi persoalan adalah mengaku titisan," sambungnya.
Terkait mimpi bertemu Nabi Hidir, itu menjadi persoalan pribadi Harimbi, kata Amas.
Namun, tidak dibenarkan jika mimpinya itu disiarkan, bahkan ada beberapa atribut seolah dirinya adalah titisan nabi Hidir.
"Soal mimpinya bersifat pribadi silahkan, tapi kalau mimpinya disiarkan dan mengajak masyarakat pada mimpinya itu yang tidak benar, mimpi yang mutlak adalah mimpinya para nabi," ungkapnya.
"Harimbi boleh bermimpi, namun soal menjadi titisan sebagai Nabi Hidir kami nyatakan itu sebagai penyimpangan apalagi mengajak percaya terhadap mimpinya," sambungnya.
Klarifikasi Tabib Harimbi.
Dalam pengakuannya, Tabib Harimbi menyatakan bahwa dirinya bukan sebagai anak dari nabi hidir.
"Saya bermimpi nitis, bukan sebagai anaknya tapi nitis saya punya kelebihan dari kecil seperti beliau, saya tidak pernah berguru sejak kecil, tulisan itu adalah ilmu yang saya miliki tanpa guru untuk mengobati orang, nitis, nata, totos ilmunya bukan wujudnya yang ilmunya dari leluhur Nabi Hidir dan Nabi Adam, bukan manusianya, tapi nitis ilmunya untuk menolong orang sakit, jangan salah paham,"kata Tabib Harimbi.