Detik-detik Nelayan Pandeglang Hilang di Pulau Peucang, Saksi Sempat Dengar Suara Benda Jatuh
Nelayan asal Pandeglang hilang di Pulau Peucang saat sedang mencari ikan, pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG- Dirman, nelayan asal Pandeglang hilang di Pulau Peucang saat sedang mencari ikan, pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Tim SAR gabungan masih melakukan proses pencarian Anak Buah Kapal (ABK) Sumber Sari 2 itu di Pulau Peucang, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Hari ini tim SAR melakukan pencarian hari kedua Dirman.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Cisimeut Lebak, Ditemukan Pada Hari Ketiga Pencarian
Kepala Kantor SAR Banten Adil Triayanto mengatakan ABK yang hilang itu bernama berusia 30 tahun.
"Tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar Lokasi Kejadian Peristiwa (LKP) bersama keluarga korban dan nahkoda kapal dengan radius 50 NM," ujarnya dalam gorup Basarnas Banten, Senin (25/7/2022).
Kemarin, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil, sehingga pencarian dilanjutkan pada hari ini.
"Proses pencarian kemaren, tim SAR gabungan belum menemukan korban yang hilang tersebut dan akan terus dilanjutkan proses pencaria," kata Adil.
Adapun jumlah crew kapal tersebut sebanyak 13 orang, namun saat mereka ABK sedang memancang, tiba-tiba terdapat suara benda jatuh.
Saat diperiksa, ternyata seorang ABK kapal bernama Dirman hilang.
"Mereka sedang memancing tiba-tiba ada suara benda jatuh, kemudian jurumudi memeriksa dan mengumpulkan semua crew tapi kurang 1 orang," katanya.
"Jurumudi memutuskan melakukan pencarian disekitaran lokasi tapi korban tidak ditemukan," sambungnya.
Diperkirakan posisi jatuhnya Dirman berada ditengah-tengah pulau Peucang dan Panaitan.
Kendala proses pencarian adalah cuaca disekitar lokasi serta Pulau Peucang yang berbatasan langsug drngan Samudera Hindia.
Baca juga: Asyik Mandi di Sungai Cisimeut Lebak, Bocah 12 Tahun Tenggelam, Pencarian Masih Terus Dilakukan
"Saat pencarian kemarin tim SAR gabungan terkendala oleh kondisi laut yang bergelombang hingga 1,5 Meter membuat jarak pandang dan alut yang digunakan pencarian terbatas," jelasnya.
Hari kedua pencarian, tim SAR memperluas pencaruan ke pulau Panaitan dan pesisir Pulau Peucang.
"Kami menyebarkan infomarsi melalu nelayan yang sedang mencari ikan disekitaran perairan Sumur dan semoga hari ini korban segera ditemukan," harapnya.