Memudahkan Warga, Kantor Imigrasi Cilegon Gelar Layanan Paspor Masuk Desa

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon menggelar Layanan Paspor Masuk Desa di Vila Kidul Haromai, Tegal Maja, Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (25/7/2022).

Layanan Paspor Masuk Desa adalah satu di antara pelayanan unggulan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat yang ingin membuat paspor.

Adapun Layanan Paspor Masuk Desa di Cilegon juga digelar untuk memperingati HUT Ke-77 Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) 2022 pada 18 Juli 2022-12 Agustus 2022.

Baca juga: Kadiv Keimigrasian Kemenkumham Banten Meninjau Imigrasi Cilegon, Minta Selalu Terapkan 3S

Menurut pantauan TribunBanten.com, Senin, sekitar 20 warga membuat paspor pada layanan tersebut.

Petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon melayani dengan baik dan memanggil pemohon sesuai nomor antrean.

Kasi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon, Ridho Aprizal Zawawi, mengatakan biaya pembuatan paspor baru dan penggantian Rp 350.000.

Syarat Layanan Paspor Masuk Desa adalah KTP elektronik, kartu keluarga, akta kelahiran atau buku nikah atau ijazah, dan paspor lama bagi yang sudah memiliki.

"Masyarakat tidak usah jauh-jauh ke Kantor Imigrasi dan tidak perlu meluangkan waktu yang begitu banyak untuk pengurusan paspor," katanya kepada TribunBanten.com di lokasi, Senin.

Dalam satu hari, ada 20 pemohon Layanan Paspor Masuk Desa, terdiri atas 11 pria dan sembilan perempuan. 

Baca juga: 45 Pegawai Imigrasi Kelas II TPI Cilegon Tes Urine, Kepala Kantor Pastikan Seluruhnya Dites

Sebagian besar pemohon paspor untuk persiapan berangkat umrah.

"Kebanyakan pekerja swasta dan ibu rumah tangga," ucapnya.

Layanan Paspor Masuk Desa yang digelar di Kecamatan Cibeber adalah yang kedua.

"Imigrasi  terus membantu dan terus melayani kebutuhan masyarakat, terutama di Bagian Lalu Lintas Keimigrasian dalam pembuatan dan penggantian paspor," kata Ridho.