Demi Dapatkan Identitas Diri, Warga Suku Baduy Rela Antre Rekam e-KTP dan KK di Kantor Desa Kanekes
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan KTP termasuk warga Suku Baduy.
Penulis: Nurandi | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBNATEN.COM, LEBAK - Warga Suku Baduy ramai-ramai mendatangi Kantor Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin (1/8/2022).
Kedatangan mereka untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan membuat Kartu Kelaurga (KK).
Pelayanan perekaman KK dan e-KTP itu dilakukan langsung oleh Dukcapil Kabupaten Lebak, bersamaan dengan pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Baduy.
Baca juga: Saat Mensos Risma Tantang Anak-anak Suku Baduy untuk Jadi Pemimpin: Tak Ada Alasan Menyerah!
Selain itu, ada juga pembuatan akta lahir dan kartu indentitas anak (KIA) untuk anak-anak masyarakat Suku Baduy.
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan KTP termasuk warga Suku Baduy.
"Ada kewajiban kita Pemerintah untuk melayani warga negara Indonesia. Termasuk pembuatan KTP dan KK itu adalah kewajiban kita dan negara," katanya saat ditemui TribunBanten.com, Senin (1/8/2022).
Dirinya melanjutkan, perekaman KTP dan KK sudah harus lakukan, karena masyarakat suku Baduy menginginkannya.
"Karena waktu itu ada aspirasi dari masyarakat suku Baduy, Makanya tadi kita melaksanakan kewajiban itu, walaupun mereka ada di Baduy tetap kita layani," uajarnya.
Ade menambahkan, semua warga baduy berhak mendapatkan identitas diri, dan negara harus melayaninya.
"Karena mereka bagian dari warga negara, dan kita layani mereka, karena itu sudah menjadi kewajiban kita," katanya.
Sementara, Rasja, warga Baduy Luar mengatakan, dirinya akan membuat KTP, demi mendapatkan identitas diri.
"Jadi saya belum punya KTP, jadi ini pertama kali saya buat. Tadi sudah ikut perekaman," ujarnya.
Baca juga: Momen Warga Baduy Luar Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan dari Sampah Plastik
Dirinya mengungkapkan, alasannya membuat KTP karena penting sebagai identitas.
Tetapi ia mengakui, memang masih banyak juga warga lain di Baduy yang belum mempunyai KTP.
"Masih banyak juga yang belum punya, ini saya juga datang dengan yang lain ke sini bareng-bareng," ujarnya.