China Sebut Amerika Serikat Jadi Penghasut Utama Perang antara Rusia & Ukraina
Amerika Serikat disebut menjadi penghasut utama dalam perang di Ukraina. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar China untuk Rusia , Zhang Hanhui.
TRIBUNBANTEN.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina masih belum usai.
Pihak China buka suara soal terjadinya perang di negara pimpinan Zelensky itu.
Menurut China, Amerika Serikat menjadi penghasut utama dalam terjadinya perang di Ukraina saat ini.
Baca juga: Pasca-Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, China Putus Kontrak Kerja Sama dengan AS, Balas Washington
Mengutip Kompas.com, hal itu diutarakan oleh Duta Besar China untuk Rusia, Zhang Hanhui.
Dikatakan Hanhui, AS memojokkan Rusia dengan cara ekspansi yang terus berulang dari aliansi pertahanan NATO.
Ia menyebut, Washington sebagai pemrakarsa dan penghasut utama krisis Ukraina, sambil menjatuhkan sanksi.
Selain itu juga terus memasok senjata dan peralatan militer ke Ukraina.
“Sebagai pemrakarsa dan penghasut utama krisis Ukraina, Washington, sambil menjatuhkan sanksi komprehensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia , terus memasok senjata dan peralatan militer ke Ukraina,” katanya.
Ia menambahkan, tujuan utama mereka untuk menguras dan menghancurkan Rusia dengan perang yang berlarut-larut.
“Tujuan utama mereka adalah untuk menguras dan menghancurkan Rusia dengan perang yang berlarut-larut dan sanksi besar,” sambungnya.
Hanhui mengklaim, saat ini hubungan China-Rusia memasuki periode terbaik dalam sejarah.
Hal itu ditandai dengan tingkat saling percaya yang tinggi, tingkat interaksi yang tinggi dan kepentingan strategis yang besar.
“Ditandai dengan tingkat saling percaya tertinggi, tingkat interaksi tertinggi, dan kepentingan strategis terbesar,” ucap Zhang.
Baca juga: Departemen Pertahanan Amerika Serikat Akui Kirim Rudal Anti-Radar ke Ukraina untuk Targetkan Rusia
Sebelum perang pecah, Putin sempat berkunjung ke Beijing bertemu Presiden China Xi Jinping.
Dalam pertemuan tersebut, Putin dan Xi setuju untuk menjalin kemitraan tanpa batas.
Ia menambahkan, AS sedang mencoba menerapkan taktik yang sama di Ukraina dan Taiwan untuk menghidupkan kembali mentalitas Perang Dingin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dubes China: AS-lah Penghasut Utama Perang di Ukraina"
